PAMEKASAN, MaduraPost – Resmi, Muhammad Harianto sudah terdaftar sebagai Calon Kades Angsanah Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan, di kontestasi Pilkades serentak Pamekasan periode 2021-2027. Selasa, (29/06/2021).
Sebagai bentuk dukungan moril dan menepis fitnah, Homsatun isteri tercinta dari Muhammad Harianto turut mengantarkannya ke Sekretariat Pendaftaran Pemilihan Kepala Desa setempat.
Sebelumnya, beredar isu yang tidak sedap. Bahwa, Muhammad Harianto tidak dapat restu dari isteri dan keluarga besarnya dalam pencalonan ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak sampai disitu, isu tersebut mencuat bahwa, sebab tidak adanya dukungan dari isteri, dan keluarganya mengakibatkan isteri Muhammad Harianto sakit-sakitan dan sering jatuh pingsan tak sadarkan diri.
Menepis fitnah tersebut, Homsatun, dengan penuh semangat dan penuh antusias menemani suaminya ‘Muhammad Harianto’ dalam pendaftaran Pencalonan Kepala Desa Angsanah hingga usai.
“Yang mengatakan suami saya tidak direstui dan tidak didukung oleh keluarga, itu fitnah, sekali lagi saya tegaskan itu fitnah yang menyesatkan,” jelas Isteri Muhammad Harianto ke MaduraPost.
Fitnah tersebut, Homsatun melanjutkan, sungguh menyesatkan, karena tidak seperti apa yang beredar di masyarakat saat ini. Menurutnya, pencalonan suaminya atas dasar tekad dan mufakat keluarganya.
“Kami sekeluarga satu tekad dan mufakat agar suami saya tetap mendaftarkan diri dalam pencalonan pilkades serentak tahun 2021 ini. Kepada seluruh masyarakat Desa Angsanah, kami sekeluarga mohon doa restu,” tegasnya.
Sementara itu, Muhammad Harianto merespon fitnah yang booming tersebut dengan rilex penuh kedewasaan. Bahkan ia bermunajat siapapun yang memulai fitnah murahan tersebut cepat disadarkan oleh Allah Swt.
“Siapapun itu, semoga dapat hidayah dari Allah Swt. Kita jalin kerukunan bertetangga, bermasyarakat demi memajukan dan kemakmuran masyarakat Desa Angsanah kedepan,” kata Muhammad Harianto penuh harap.
Masyarakat, kata Muhammad Harianto melanjutkan, perlu diberi edukasi (Bimbingan, red), bagaimana berpolitik yang cerdas, santun yang mengedepankan nilai-nilai islami. Bukan politik fanatisme saja.
“Dalam kontestasi ini, ayo pilih yang terbaik, berpolitik yang dewasa dan jangan sampai ada permusuhan antara satu tetangga dengan tetangga yang lain, karena semua ini akan kembali kepada kita sendiri nantinya,” pesan Muhammad Harianto santai.