BANGKALAN, MaduraPost – STKIP PGRI Bangkalan menorehkan sejarah baru dalam dunia pendidikan tinggi Tanah Air.
Kampus ini ditunjuk sebagai tuan rumah Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi PGRI se-Indonesia, sebuah forum nasional yang mempertemukan para pemimpin perguruan tinggi PGRI dari berbagai daerah untuk merumuskan arah baru pendidikan tinggi swasta.
Kegiatan yang digelar pada 15–16 November 2025 tersebut menjadi momentum penting yang menegaskan posisi STKIP PGRI Bangkalan sebagai kampus yang aktif, kredibel, dan berperan strategis dalam menyiapkan transformasi PTS ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua STKIP PGRI Bangkalan, Fajar Hidayatullah, M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan tersebut.
“Alhamdulillah, ini kehormatan besar bagi kami. Penunjukan ini menunjukkan bahwa STKIP PGRI Bangkalan dipercaya sebagai tempat lahirnya gagasan besar bagi masa depan pendidikan tinggi,” ujarnya. Minggu, (16/11/2025).
Sarasehan ini menjadi wadah penting untuk bertukar inovasi, memperkuat kolaborasi, serta membangun sinergi antarkampus PGRI dalam menjawab tantangan pendidikan tinggi di era digital.
Dalam forum tersebut, Ketua Forum PTS PGRI se-Indonesia, Prof. Dr. Ir. Paiman, M.P., memberikan pemaparan tajam mengenai ketatnya persaingan perguruan tinggi, khususnya antara PTS dan PTN.
Menurutnya, salah satu masalah terbesar saat ini adalah kecenderungan masyarakat yang lebih memilih kampus negeri. Namun ia menegaskan bahwa PTS sebenarnya memiliki peluang besar untuk bangkit.
“PTN hari ini banyak yang kewalahan mengelola jumlah mahasiswa yang sangat besar. Di sinilah PTS bisa masuk, dengan memberikan pelayanan yang lebih dekat, lebih humanis, dan lebih berkualitas,” tegasnya.
Prof. Paiman menilai bahwa apabila PTS mampu memberikan pengalaman akademik yang baik, mahasiswa justru akan merasa lebih nyaman dan dihargai dibandingkan di kampus negeri.
Dalam paparannya, Prof. Paiman juga menekankan pentingnya PTS membuka program studi yang unik dan marketable untuk menghindari persaingan horizontal.
“Kalau di sekitar kita sudah ada PGSD, jangan ikut buka PGSD. Bukalah prodi baru yang dibutuhkan pasar dan belum banyak dibuka perguruan tinggi lain,” ujarnya.
Sejumlah prodi yang saat ini sangat dibutuhkan industri dan berpotensi tinggi dikembangkan PTS antara lain: Elektromedis, Biomedis, Digital Business, Ilmu Keolahragaan, serta beberapa prodi baru yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
“PTS yang menyediakan prodi unik dan relevan akan menjadi kampus incaran calon mahasiswa”. Tutupnya.







