SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya mengembangkan potensi wisatanya dengan berbagai inovasi.
Salah satu langkah strategis yang tengah digarap adalah proyek investasi Slopeng Carnival, yang akan menjadi tambahan daya tarik hiburan di kawasan Pantai Slopeng.
Selain itu, pemerintah daerah juga membuka peluang investasi untuk proyek Sumenep Beach Water Sport dan Flying Fox di Pantai Slopeng. Kedua proyek ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata bahari di Sumenep.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Bidang Penanaman Modal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumenep, Herman Hariyanto menjelaskan, bahwa Slopeng Carnival merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menarik minat investor.
“Di sisi selatan pantai, tepat di seberang jalan, terdapat lahan milik pemerintah seluas 1,5 hektare yang rencananya akan dikembangkan. Saat ini, area tersebut masih ditempati oleh para pelaku usaha kecil yang menjual makanan tradisional seperti rujak, es kelapa, dan soto. Ke depannya, kawasan ini akan dikembangkan lebih lanjut. Namun, hingga kini belum ada investor yang mengajukan penawaran untuk proyek ini,” papar Herman pada wartawan, Senin (24/2).
Ia menegaskan, bahwa proyek tersebut tidak akan menggusur para pelaku usaha kecil yang sudah ada di sekitar Pantai Slopeng.
Sebaliknya, Slopeng Carnival justru dirancang untuk memperkaya suasana wisata dengan konsep hiburan yang lebih menarik.
“Kami tidak akan menghilangkan usaha yang sudah berjalan di sana, melainkan menambahkan konsep hiburan baru yang lebih atraktif,” tambahnya.
Selain Slopeng Carnival, Pemkab Sumenep juga tengah merancang Sumenep Beach Water Sport, yang akan menghadirkan berbagai wahana olahraga air di Pantai Slopeng dan Pantai Lombang.
Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati sensasi melayang di atas garis pantai dengan wahana Flying Fox.
“Kami juga mengusulkan wahana Flying Fox yang membentang di atas pantai. Titik pendaratannya bisa berada di sisi timur Slopeng atau bahkan di tengah pantai, tergantung pada preferensi pengunjung yang ingin menikmati pengalaman tersebut,” jelas Herman.
Lebih lanjut, pemerintah daerah berencana mengembangkan area camping dan outbound di sisi timur Pantai Slopeng.
Program ini didukung oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) untuk menciptakan layanan wisata yang lebih terpadu.
Peluang investasi ini terbuka bagi investor domestik maupun internasional yang ingin berkontribusi dalam pengembangan sektor pariwisata di Sumenep.
Pemerintah setempat juga telah menyiapkan berbagai dokumen pendukung serta konsep yang matang guna mempermudah para investor dalam berpartisipasi.
“Kami telah menyusun segala sesuatu dengan baik sehingga investor bisa lebih mudah memahami konsep yang telah kami rancang,” tegasnya.
Dengan berbagai proyek wisata yang dirancang secara matang ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep menegaskan komitmennya dalam meningkatkan daya tarik wisata serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, sembari memberikan ruang bagi para investor untuk berkembang bersama daerah ini.***