SUMENEP, MaduraPost – Puskesmas Gayam, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, meluncurkan program inovatif bertajuk Bekal Nikah Calon Pengantin (Benih Catin) sebagai bentuk upaya preventif untuk menekan angka kematian ibu dan anak.
Program ini menyasar calon pengantin (catin) yang telah mendaftar di Kantor Urusan Agama (KUA) atau dilaporkan oleh kader desa masing-masing.
Kepala Puskesmas Gayam, H. Encung Haryono menjelaskan, bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan bekal pengetahuan dan kesehatan kepada pasangan muda sebelum menikah.
“Edukasi pranikah sangat penting. Dengan bekal ini, calon ayah dan ibu akan lebih siap secara mental dan fisik menghadapi masa kehamilan hingga persalinan. Ini bagian dari upaya kami menurunkan risiko kematian ibu dan bayi baru lahir,” ujar Encung, Kamis (22/5).
Program ini mencakup lima layanan utama meliputi pemberian kartu catin, edukasi seputar kesehatan pranikah serta kesehatan ibu dan anak, penyuntikan Tetanus Toksoid (TT) bagi calon pengantin perempuan, pemeriksaan fisik dasar, serta sertifikat catin sebagai tanda telah mengikuti pemeriksaan kesehatan di Puskesmas.
Dengan sertifikat tersebut, calon pengantin dapat melanjutkan proses administrasi ke kantor desa dan KUA.
Encung menambahkan, bahwa program Benih Catin telah mendapat dukungan dari lintas sektor terkait, termasuk KUA Kecamatan Gayam dan pemerintah desa setempat.
“Kami bersinergi untuk mewujudkan generasi sehat sejak dari calon keluarga. Program ini bukan hanya bentuk pelayanan kesehatan, tapi juga investasi masa depan,” tambahnya.
Dengan langkah ini, Puskesmas Gayam menjadi pelopor layanan kesehatan pranikah terpadu di wilayah kepulauan.***






