SUMENEP, MaduraPost – Proyek pengaspalan jalan di Desa Cangkreng, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang dibiayai dari Bantuan Keuangan (BK) APBD 2024, diduga tidak dilaksanakan alias fiktif.
Hal ini terungkap dari informasi seorang warga setempat yang meminta agar namanya dirahasiakan.
Warga tersebut menyatakan bahwa proyek pengaspalan jalan di desa mereka yang didanai dari BK APBD 2024 melalui Dinas PUTR Sumenep hingga kini belum dikerjakan.
“Iya benar, desa kami mendapat anggaran pengaspalan jalan senilai Rp 300 juta, namun sayangnya hingga saat ini belum dikerjakan sama sekali,” kata warga tersebut kepada media, Jumat (28/6).
Warga itu juga mengungkapkan, bahwa desanya tidak hanya menerima proyek pengaspalan jalan dari dana BK, tetapi juga proyek Tembok Penahan Tebing (TPT).
“Sebenarnya desa kami mendapatkan dua proyek BK, yaitu pengaspalan jalan senilai Rp 300 juta dan TPT senilai Rp 200 juta, jadi totalnya Rp 500 juta,” ungkapnya.
“Tapi hingga saat ini yang dikerjakan hanya proyek TPT saja, sementara pengaspalan jalan tidak ada. Padahal anggarannya sudah cair sekitar bulan Maret 2024, karena sumber anggarannya sama,” tambahnya.
Pernyataan warga ini sejalan dengan hasil monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan oleh Staf Pelaksana Dinas PUTR Sumenep, Darussalam.
Ia menyampaikan, bahwa proyek pengaspalan di Desa Cangkreng yang bersumber dari dana BK belum direalisasikan sama sekali oleh Pemerintah Desa.
“Saat ini kami hanya memantau proyek TPT, sebab proyek pengaspalan jalan belum ada pekerjaan sama sekali,” kata Darus, sapaan akrabnya, kepada media setelah melakukan monev di Desa Cangkreng, Jumat siang.
Ketika ditanya mengapa tidak melakukan survei ke lokasi proyek pengaspalan yang diduga fiktif, Darus beralasan tidak ada gunanya karena sudah jelas tidak dikerjakan.
“Buat apa kami survei ke lokasi, sebab menurut aparat desa di sana tidak ada pekerjaan sama sekali, jadi tidak ada gunanya kami ke sana,” tegasnya.
Namun, ketika media mencoba melakukan upaya konfirmasi kepada Kepala Desa (Kades) Cangkreng, tidak membuahkan hasil karena yang bersangkutan sedang berada di luar desa.
“Pak Kades tidak ada di sini, katanya ada di luar, di pasar Lenteng,” ujar seorang aparat desa kepada media di Balai Desa Cangkreng.***






