Scroll untuk baca artikel
Daerah

PR Rato Ebuh Fasilitasi Keinginan Nelayan di Pesisir Pasean

Avatar
8
×

PR Rato Ebuh Fasilitasi Keinginan Nelayan di Pesisir Pasean

Sebarkan artikel ini
Aktivitas Eskavator ketika menguruk terumbu karang di area menuju muara nelayan di Pasean. Foto: Fatholla

PAMEKASAN, MaduraPost – Perahu nelayan di wilayah Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, sebelumnya kesulitan untuk masuk ke area muara tepi sungai jembatan di wilayah setempat.

Hal ini disebabkan tingginya trumbu karang. Sehinga dengan demikian, saat perahu tidak bisa menyandar timbul kesulitan. Sebab tingginya terumbu karang di area tersebut bukan hanya menjadi kendala keluar masuk perahu, melainkan mengakibatkan kerusakan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Setiap tahun pasti ada perahu yang mengalami kerusakan fatal akibat tersandung,” kata Bambang Sutrisno warga setempat, Rabu (19/1).

Baca Juga :  Hanya Ada di Madura, Bupati Gadaikan Emas Istrinya Rp 3 Juta Untuk Idul Adha

Penantian puluhan bertahun-tahun tersebut akhirnya terjawab ketika salah satu perusahaan rokok yakni PR Rato Ebuh mendatangkan alat berat berupa Eskavator.

Lanjut Bambang sebelumnya banyak pihak meninjau lokasi tersebut mulai dari pemerintah kabupaten Hinga Gubenur. Namun tidak ada kejelasan.

“Mulai dari pemkab hingga Gubenur sempat meninjau ke lokasi langsung, namun tidak ada kejelasan,” kata dia.

Baca Juga :  Bencana Melanda Pamekasan, Baddrut Tamam Asyik Main Latto Latto

Menurutnya, perusahaan rokok ini memfasilitasi keinginan masyarakat dengan menanggung biaya mulai dari mobilisasi hingga ongkos. Sedangkan untuk biaya solar dan makan masyarakat patungan atau secara swadaya

“Intinya mas kalau tidak di tanggung H. MOH TUFIKURRAHMAN S.sos . PR : RATOH EBUH ini tidak akan terlaksana, Mobilisasi Hinga ongkos Eskavator di tangung penuh oleh PR Rato Ebuh, Kalau biaya makan dan BBM di tangung para nelayan dengan patungan,” jelasnya

Baca Juga :  Minta Rokok Ilegal Segera Ditindak, FKMPP Demo Bea Cukai Madura

Imam salah manajemen PR Rato Ebuh di lokasi mengatakan, aktivitas tersebut diprediksi akan selesai kurang lebih 5 hari ke depan, pasangan surut air laut menjadi kendala, sehinga Eskavator tidak bisa bekerja secara total.

“pasang surut air menjadi kendala sehinga urukan hanya bisa di kerjakan mulai dari jam 5 pagi hinga jam 10 siang,” katanya.