Politisi Demokrat Sentil Bupati Sampang Terkait Rencana Penundaan Pilkades Hingga Tahun 2025

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 18 Mei 2021 - 15:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi I DPRD Sampang, RH Aulia Rahman.(MaduraPost/Saman Syah)

Anggota Komisi I DPRD Sampang, RH Aulia Rahman.(MaduraPost/Saman Syah)

SAMPANG, MaduraPost – Rencana Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi untuk menunda pelaksanaan Pilkades serentak hingga tahun 2025 mendapat respon hangat dari Anggota komisi I DPRD Sampang.

Hal itu disampaikan Aulia Rahman kepada sejumlah media, Bahwa rencana penundaan Pilkades hingga tahun 2025 merupakan manuver politik Bupati Sampang yang tidak masuk akal.

Pelaksanaan Pilkades Serentak yang akan di ikuti oleh 111 desa se kabupaten sampang rencananya akan dilaksanakan pada November 2021. Namun hal itu terkendala dengan isu penundaan Pilkades yang muncul dari Bupati Sampang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Wabup Pamekasan Bersama TNI-Polri Siapkan Sembako Penanggulangan Bencana

Aulia membandingkan rencana pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Sampang dengan Kabupaten Bangkalan yang sukses menggelar Pilkades serentak dan aman.

“di Bangkalan, Bupatinya Kyai, tapi kemaren sukses menggelar Pilkades serentak. Masak, di Sampang yang katanya Bupatinya Blatir, Tapi tidak bisa menggelar Pilkades,” Kata Aulia Rahman.

Politisi Partai Demokrat tersebut juga berbicara terkait anggaran Pilkades yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang. ” Termasuk anggaran dana Covid-19 yang bersumber dari ADD,” Imbuhnya.

Baca Juga :  Lagi! DKPP Sumenep Terima Penghargaan Vaksinator PMK Jawa Timur 2022

Selanjutnya Aulia menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kemendagri terkait rencana penundaan Pilkades di Kabupaten Sampang.

“Menurut pihak Kemendagri, Pilkades bisa diundur, tapi bukan hitungan tahun, Melainkan hanya dalam perhitungan hari atau bulan, dan itupun harus ada alasannya,” Bebernya.

Menurutnya, jika Bupati benar-benar melakukan penundaan Pilkades, tentu berdampak pada masa jabatan dan periode masa bhakti Penjabat Kades. Selain itu, penundaan tersebut juga akan menjadi bumerang.

Baca Juga :  Optimalisasi Pelayanan Publik, Pemdes Rekkerrek Percepat Realisasi BLT-DD Tahap 4

“Salah besar jika Bupati bermanuver dengan penundaan pilkades ini, karena akan jadi bumerang,a terutama kondusifitas. Kecuali memang sengaja mau dibikin rame, Semua saya kembalikan pada Bupati dan juga Pimpinan DPRD,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024
Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa
Wabup Kak Sukri Ajak Insan Pers Bersama Membangun Pamekasan
Ramadhan Berkah, Pemdes Tobai Barat Berikan Santunan Kepada 22 Orang Anak Yatim
Bupati Pamekasan Janjikan Pembangunan Holistik, Fokus Penataan Kota dan Pengentasan Kemiskinan
Perawatan Mahal, DPRD Jatim Usulkan Jembatan Suramadu Berbayar Lagi
Gedung Baru Pukesmas Dringu Probolinggo Akan Difungsikan, Kini Juga Melayani Rawat Inap
Visi dan Misi H. Idi dan Lora Mahfud Pada Rapat Paripurna DPRD Sampang

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:06 WIB

Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024

Sabtu, 29 Maret 2025 - 19:56 WIB

Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa

Jumat, 28 Maret 2025 - 00:21 WIB

Wabup Kak Sukri Ajak Insan Pers Bersama Membangun Pamekasan

Kamis, 27 Maret 2025 - 19:51 WIB

Ramadhan Berkah, Pemdes Tobai Barat Berikan Santunan Kepada 22 Orang Anak Yatim

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:55 WIB

Bupati Pamekasan Janjikan Pembangunan Holistik, Fokus Penataan Kota dan Pengentasan Kemiskinan

Berita Terbaru