Politik ‘Surga dan Neraka’ dan Senjata 26 Ribu Ala Slamet Junaidi, Pengamat Politik Sebut ; Norak !

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 3 Mei 2024 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption : Slamet Junaidi saat menghadiri acara di Kecamatan Kedungdung beberapa hari yang lalu (Foto : istimewa).

Caption : Slamet Junaidi saat menghadiri acara di Kecamatan Kedungdung beberapa hari yang lalu (Foto : istimewa).

SAMPANG, MaduraPost – Dalam beberapa pekan terakhir, mantan Bupati Sampang Slamet Junaidi selalu menghadiri acara relawannya dibeberapa tempat. Terbaru, politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut menghadiri acara pemuda di Desa Batuporo Kecamatan kedungdung, Rabu (01/05/2024).

Pada minggu sebelumnya Slamet Junaidi juga menghadiri acara yang dilaksanakan oleh relawannya SETIA ABADI yang digelar di daerah Camplong.

Menariknya, pada acara di Kedungdung kemarin yang diadakan oleh Pemuda Untuk Abah Idi (PADI), Slamet Junaidi mengisahkan dirinya saat terjun ke dunia politik dan merantau ke Jakarta kala itu dengan uang 26 ribu rupiah sama dengan ketika ia sampaikan pada pertemuan di Camplong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dari uang 26 ribu bisa jadi Bupati, bisa jadi DPR RI, tidak pernah menjual warisan. Tapi bagaiman kita punya mental petarung, petarung untung membungun dirinya agar supaya marwah dirinya ada,” ucap Slamet Junaidi dihadapan masyarakat.

Baca Juga :  Jika Terpilih Jadi Wakil Bupati Sumenep, Nyai Eva Akan Berkantor di Kepulauan

Slamet Junaidi juga menyinggung soal beberapa program yang menurutnya ada penolakan dari pihak lain. Meski begitu dalam paparannya dirinya tidak menjelaskan siapa oknum yang menolak tersebut. Bahkan Slamet Junaidi juga mengatakan kalau dirinya ingin mencari keserakahan menjadi Bupati dia berdoa agar tidak ditakdir.

“Kalau saya jadi Bupati bisa masuk neraka mudah-mudahan tidak jadi, saya mau masuk surga saja,” selorohnya.

Pihaknya menambahkan, banyak yang ingin menjatuhkan dirinya dalam dunia politik menuju pemilihan kepala daerah. Bahkan ada yang ingin  memenjarakan dirinya.

Baca Juga :  Awiek Kenakan Kemeja Biru Saat Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati ke PAN Pamekasan

“Saya pak mau dipenjarakan, karena katanya berat kalau musuh saya. Ia berat karena badan saya besar udah pasti berat. Berpolitik itu berpolitik santun tidak boleh saling menjatuhkan,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Lembaga Study Perubahan dan Demokrasi Mohammad Fauzi menilai Slamet Junaidi terlalu bawa perasaan (baper) dalam menanggapi sesuatu. Menurutnya sepantasnya sebagai politisi dirinya fokus untuk menyampaikan visi-misi yang memang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat secara luas seperti Indeks Pembanguna Manusia (IPM).

“Tak usah lah bercerita dengan menjual kesedihan dengan uang 26 ribu demi cari perhatian dan cari simpati. Waktu jadi Bupati kan emang selayaknya mengayomi menjadi pelayan masyarakat, itu memang tugasnya,” ucap Fauzi.

Baca Juga :  Partai Demokrat Sumenep Lantik Ratusan DPAC Hingga Gelar Pelatihan Badan Saksi Pemilu 2024

Fauzi yang juga merupakan dosen disalah satu kampus Negeri di Surabaya tersebut juga menyinggung soal pernyataan Slamet Junaidi prihal surga dan neraka. Menurutnya politik itu jangan selalu dikaitkan dengan agama. Karena masyarakat sudah mulai banyak yang melek politik tidak bisa dibohongi atas nama agama.

“Saya rasa Slamet Junaidi ini norak banget ketika bilang ‘dari pada saya masuk neraka mending saya gak jadi bupati, saya mau masuk surga saja’. Hal tersebut menurut saya adalah pembodohan, apalagi berbicara didepan pemuda,” imbuhnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKB Bangkalan Pastikan Dukung Total Lukman–Fauzan Tetap di Rel Visi-Misi
NasDem Bangkalan Tanam Semangat Politik Baru: Pemuda Jadi Motor Perubahan
Doa Bersama dan Tasyakuran YPSBK Madura Teguhkan Komitmen Kemanusiaan dan Persatuan Bangsa
Kantor Korda NasDem Madura Raya Diresmikan di Sumenep
MH. Said Abdullah Tegaskan Pentingnya Empat Pilar di Kalangan Pemuda
Mengawal Madrasah di Tanah Madura: Komitmen Nurul Huda dari Reses ke Ruang Anggaran
Akis Jasuli Terima Mandat Pimpin NasDem Sumenep 2025–2029
Akis Jasuli, Sosok Muda yang Menyulut Gairah Baru di Panggung Politik Madura

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:59 WIB

PKB Bangkalan Pastikan Dukung Total Lukman–Fauzan Tetap di Rel Visi-Misi

Minggu, 21 September 2025 - 17:33 WIB

NasDem Bangkalan Tanam Semangat Politik Baru: Pemuda Jadi Motor Perubahan

Selasa, 5 Agustus 2025 - 21:55 WIB

Doa Bersama dan Tasyakuran YPSBK Madura Teguhkan Komitmen Kemanusiaan dan Persatuan Bangsa

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:05 WIB

Kantor Korda NasDem Madura Raya Diresmikan di Sumenep

Senin, 30 Juni 2025 - 14:31 WIB

MH. Said Abdullah Tegaskan Pentingnya Empat Pilar di Kalangan Pemuda

Berita Terbaru