PAMEKASAN, MaduraPost – Jauh dari ekspektasi masyarakat setempat, Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) dari unsur Guru pilihan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam jarang masuk ke Kantor Desa Waru Barat, Kecamatan Waru.
Hal tersebut sangat dikeluhkan beberapa elemen masyarakat khususnya masyarakat setempat, bahkan telah dianggap bukti kalau Pj Kades Achmad Safiudin Suhri itu hanya sebagai alat politik Pilkades salah satu pihak.
Jarangnya Achmad Safiudin Suhri datang ke Kantor Desa setempat tersebut diakui langsung oleh Farid selaku Kepala Dusun Palalang Daja desa setempat, Farid menyebutkan kalau Pj Kades tersebut kadang datang tapi agak siang sepulang dari Sekolah tempat mengajarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tapi kalau masalah pelayanan seperti permintaan tanda tangan Pj Kades yang penting tidak berbahaya disini berkas kosong sudah ada dipersiapkan mas,” jelasnya, Kamis (6/1/2022).
Ia menegaskan kalau tanda tangan Pj Kades dari permintaan masyarakat yang tidak berbahaya bisa diwakili staf.
“Terus pak Pj Kades kebetulan untuk mempermudah pelayanan dan menjaga resikonya pas pasrah ke saya,” katanya.
Farid mengakui dan menegaskan kalau Pj Kades Waru Barat tersebut tidak pengalaman di Desa dan mengakui kalau pelayanan itu cepat dan mudah karena register surat ada pada dirinya dan satu pintu.
“Dia (Pj Kades Waru Barat, red) masuk bukan tidak masuk, cuma dia tidak mau melalaikan tugas awalnya kan Guru, Pj Kades itu kalau datang kesini kadang pukul 10,” Ngakunya.
Berbeda dengan apa yang dikatakan oleh Kasun Farid, beberapa Perangkat Desa Waru Barat yang lain mengatakan kalau Pj Kades Achmad Safiudin Suhri, kurang lebih hanya 3 kali masuk ke Kantor Desa sejak menjabat sebagai Pj Kades.
