Pj Kades Onjur Diduga Tekan Bendahara Desa untuk Mengundurkan Diri

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 28 Maret 2025 - 12:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFIL. Potret Camat Karang Penang Sampang, Yasid Bustomi. (Saman Syah/MaduraPost)

PROFIL. Potret Camat Karang Penang Sampang, Yasid Bustomi. (Saman Syah/MaduraPost)

SAMPANG, MaduraPost – Camat Karang Penang yang sekaligus menjabat sebagai Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Onjur, Kabupaten Sampang, Yasid Bustomi, diduga melakukan tekanan terhadap bendahara desa agar mengundurkan diri dari jabatannya.

Seorang warga Desa Onjur yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, bahwa Pj Kades Onjur membuat gebrakan dengan mencoba mengganti bendahara desa.

Bahkan, ia disebut-sebut memerintahkan seseorang yang disebut sebagai ‘mentornya’ untuk meminta bendahara desa menandatangani surat pengunduran diri.

Baca Juga :  Ada 60 Warga Positif HIV, Dinkes P2KB Sumenep Sebut Tidak Ada Obat Penyembuhan

“Pak Camat yang juga baru menjabat sebagai Pj Kades Onjur menyuruh seseorang yang dianggap sebagai mentornya untuk mendatangi bendahara desa dan memaksanya menandatangani surat pengunduran diri,” ujar warga tersebut pada MaduraPost, Jumat (28/3).

Namun, menurut sumber itu, bendahara desa menolak untuk mundur secara paksa karena khawatir akan ada konsekuensi yang tidak diinginkan ke depannya.

Baca Juga :  MDW bersama IMS Demo Kejari Sampang Terkait Kasus DD Desa Sokobanah Daya

“Tiba-tiba Pj Kades yang baru ini memerintahkan seseorang untuk mendatangi bendahara desa dan menyuruhnya membuat surat pengunduran diri. Sampai saat ini, bendahara tetap menolak,” tegasnya.

Warga pun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang turun tangan agar tidak terjadi pergantian bendahara secara sepihak yang berpotensi menimbulkan kegaduhan di desa.

“Kami berharap Pemkab Sampang tidak membiarkan pergantian bendahara desa ini dilakukan secara sepihak oleh Pj Kades yang baru. Jangan sampai ada gejolak di desa,” harapnya.

Baca Juga :  BKAD Sumenep Berencana Gunakan KKPD untuk APBD 2024, Ini Fungsinya

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Yasid Bustomi belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pribadinya.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA
Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi
PN Sumenep Jatuhkan Vonis Berat kepada Legislator Asal Talango dalam Kasus Narkotika
Dinas Dinilai Lalai, Banjir dan Longsor Terus Ancam Kebonagung Sumenep
Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia
Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep
Denda Rp33 Juta Ditanggung Dani, PLN Bungkam soal Peran Benny dan Iksan
Tabrak Pesepeda, Warga Sumenep Tewas Diduga Akibat Pengeroyokan

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:12 WIB

Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:08 WIB

Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:04 WIB

PN Sumenep Jatuhkan Vonis Berat kepada Legislator Asal Talango dalam Kasus Narkotika

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:58 WIB

Dinas Dinilai Lalai, Banjir dan Longsor Terus Ancam Kebonagung Sumenep

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:21 WIB

Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia

Berita Terbaru