Scroll untuk baca artikel
Berita

Pemkab Sumenep Gelar Festival Jaran Serek, Dorong Regenerasi Seni Budaya Lokal

Avatar
5
×

Pemkab Sumenep Gelar Festival Jaran Serek, Dorong Regenerasi Seni Budaya Lokal

Sebarkan artikel ini
FESTIVAL. Potret Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, menunggang kuda Jaran Serek saat memeriahkan Festival Jaran Serek 2025 di depan Labang Mesem Keraton, Senin (5/5/2025). (Istimewa for MaduraPost)
FESTIVAL. Potret Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, menunggang kuda Jaran Serek saat memeriahkan Festival Jaran Serek 2025 di depan Labang Mesem Keraton, Senin (5/5/2025). (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur menginisiasi penyelenggaraan Festival Jaran Serek sebagai langkah konkret dalam menjaga keberlangsungan tradisi lokal yang mulai ditinggalkan generasi muda.

Puluhan peserta turut ambil bagian dalam perhelatan budaya yang digelar pada Senin, 5 Mei 2025 itu.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memperhatikan keberadaan pelaku seni tradisional, sekaligus implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Baca Juga :  Indhy Arisandhi Lumbantobing Ajukan Permohonan Perlindungan Hukum ke Komnas HAM

“Kami ingin memastikan bahwa Jaran Serek tidak hanya dikenang sebagai warisan masa lalu, tetapi terus hidup dan berkembang melalui dukungan pemerintah. Ini juga selaras dengan perintah undang-undang yang mengarahkan kita untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan,” terang Iksan, Senin (5/5)

Ia menambahkan, penting bagi generasi muda untuk tidak sekadar mengenal budaya global yang banyak diakses lewat media sosial, namun juga mengenali dan mencintai akar budayanya sendiri.

Baca Juga :  DPRD Sumenep Tegaskan Bantuan RTLH Harus Tepat Sasaran dan Transparan

“Festival ini bukan semata ajang pertunjukan, tetapi juga sarana pendidikan kultural agar anak-anak muda bisa tumbuh dengan kebanggaan terhadap budaya lokal,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam sambutannya menegaskan, bahwa Jaran Serek merupakan bagian dari kekayaan tradisi daerah yang perlu terus ditampilkan secara inovatif agar tetap menarik dan relevan bagi masyarakat luas.

“Kita menghadapi tantangan nyata dalam hal pelestarian, sebab regenerasi pelaku budaya makin lama makin berkurang. Maka, kreativitas menjadi kunci agar pertunjukan seperti ini tetap hidup dan mampu memikat penonton,” ujarnya.

Baca Juga :  Pejuang TPP-ASN Akan Nyalon Bupati Pamekasan Pada Pilbup 2024

Lebih lanjut, ia mendorong seluruh pihak, termasuk dinas terkait, untuk aktif mempromosikan Festival Jaran Serek ke luar wilayah Sumenep, agar dikenal lebih luas sebagaimana tradisi lain seperti Sapi Sonok.

“Kegiatan ini punya potensi besar sebagai daya tarik budaya. Tinggal bagaimana kita mengemas dan menyebarluaskan informasi agar Festival Jaran Serek dikenal hingga ke luar Madura,” tandasnya.***