Scroll untuk baca artikel
Sosial

Peduli Lingkungan, Kader PDI Perjuangan Bersih-Bersih Sampah di Sumenep 

Avatar
4
×

Peduli Lingkungan, Kader PDI Perjuangan Bersih-Bersih Sampah di Sumenep 

Sebarkan artikel ini
BERSIH-BERSIH : Kader PDI Sumenep saat gelar bersih-bersih sampah di Kali Marengan, Sumenep. (Istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Giat aksi bersih-bersih sungai dilakukan oleh kader PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur di PAC Kecamatan Lenteng dan Ganding. Selasa, 16 November 2021.

Selain di dua Kecamatan, kader PDI Perjuangan ini terus melakukan aksi bersih-bersih sungai Kali Marengan. Kegiatan tersebut direncanakan hingga akhir Desember mendatang.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bersih-bersih sungai tersebut telah sesuai dengan jadwal yang dibuat DPC PDI Perjuangan Sumenep. Pada dasarnya, fokus yang dilakukan para kader PDI Perjuangan Sumenep dalam setiap aksi bersih sungai ialah membersihkan sampah anorganik, seperti plastik, pakaian bekas, kaleng bekas, ban semacamnya.

Baca Juga :  Aliansi Wartawan Sampang Droping Air Bersih di 14 Kecamatan

Hal itu dilakukan, karena masih sering dijumpai sampah yang berserakan di pinggir hingga di tengah sungai. Sehingga secara estetika menggaggu dan menimbulkan pencemaran air sungai.

Disamping itu, para kader PDI Perjuangan Sumenep ini juga melakukan pengerukan pada bagian-bagian sungai yang tampak dangkal agar aliran sungai menjadi normal.

“Giat ini dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan, termasuk kebersihan dan fungsi sungai, merupakan kewajiban sekaligus tanggung jawab bersama sebagai warga negara. Kami hanya memulai. Semoga kegiatan yang kami lakukan menginspirasi, khususnya masyarakat di sekitar sungai Kali Marengan,” ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sumenep, Abrari, pada pewarta, Selasa (16/11).

Baca Juga :  MBS Billiard Resmi Dibuka, Pusat Hiburan dan Latihan Biliar Terbesar di Sumenep

Pihaknya mengungkapkan, kegiatan bersih-bersih sungai secara kasat mata memang tampak sederhana. Namun secara tidak langsung, hal itu sebenarnya bagian dari upaya mencipta keseimbangan antara manusia dan lingkungan sekitar.

“Karena bila lingkungan mulai rusak maupun tercemar, bukan tidak mungkin bencana akan mengintai, seperti banjir,” papar pria yang akrab disapa Mas Abe ini.

Baca Juga :  APHT Pamekasan Santuni Ratusan Anak Yatim di 3 Kecamatan

Sampah yang sudah diambil, nantinya akan dimasukkan dalam karung, lalu dikumpulkan di satu tempat. Kemudian diangkut menggunakan truk untuk dibuang ke tempat yang semestinya.

Untuk itu, pihaknya mengajak kepada masyarakat agar ikut menjaga kebersihan sungai dan alirannya, minimal, dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Silakan buang sampah pada tempatnya,” tukasnya.