SAMPANG, MaduraPost – Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disprindag) Kabuapaten Sampang terkesan mengabaikan keluhan para pedagang pasar srimangunan sampang, sampai saat ini ada beberapa bangunan di pasar tersebut yang tetap dibiarkan rusak dan plaflonya jebol
Sejak rusaknya beberapa bangunan di pasar srimangunan para pedagang mengeluhkan kondisi bangunan yang bocor ketika turun hujan bahkan telah diadukan ke pihak pengelola dan instansi terkait namun sampai saat ini tidak ada direspon dari dinas terkait.
Rosi, salah seorang pedagang mengatakan, bahwa kebocoran di bangunan pasar sudah lama terjadi namun retribusi pembayaran pasar tetap berjalan.
“Kami restribusi tetap ditarik setiap hari kapada kami namun tetap tidak perbaikan dari pemerintah, sehingga uang restribusi yang selama ini ditarik ke para pedagang dibuat apa,” keluhnya. Minggu (11/10/2020).
Pihaknya mengaku, telah dua kali melaporkan ke pengelola pasar namun belum ada perbaikan dan seolah diabaikan dan hanya dijanjikam proyek perbaikan di tahun 2021.
“Dua kali melapor, namun dari dinas terkait malah terkesan acuh tak acuh. kami sagat perlu tindakan yang cepat karena ini urgen sekali takut sampai musim hujan dan takut sampai mengalami banjir,” tegasnya.
Sementara itu, Kordinator Pasar Masnaki membenarkan laporan para pedagang pasar srimagunan tentang hancurnya atap bangunan, pihaknya menyatakan telah meneruskan laporan tersebut ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sampang untuk segera diperbaiki.
“kami sudah melaporkan tetang hal itu ke Disperindag Sampang agar secepatnya diperbaiki, Karena anggaran untuk perbaikan atau pemeliharan pasar tidak ada dan harus harus menunggu proyek,” pungkasnya. (Mp/man/kk)






