PAMEKASAN, MaduraPost – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan untuk Pilkada 2024, K. Kholilurrahman dan Sukriyanto, yang dikenal sebagai Pasangan Kharisma, mengusung visi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Gerbang Salam.
Salah satu program unggulan yang mereka adalah bakal memperbaiki sistem tata zonasi pendidikan, khususnya dalam hal penempatan tenaga pendidik.
Mereka berkomitmen untuk memastikan agar rumah dan tempat kerja para guru berada dalam jarak yang dekat, guna mencegah terjadinya kesulitan dalam pelaksanaan tugas mereka sebagai abdi negara.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh calon Bupati, K. Kholilurrahman, yang akrab disapa Kiai Kholil, dalam sesi tanya jawab dengan media setelah ia resmi mendaftarkan diri bersama pasangannya, Sukriyanto, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, yang berlokasi di Jalan Brawijaya.
Kehadiran mereka disambut meriah oleh para pendukung dan simpatisan yang turut mengiringi ke KPU. Dalam penjelasannya, Kiai Kholil menegaskan bahwa zonasi pendidikan yang ada saat ini masih perlu banyak perbaikan, terutama dalam hal penempatan guru yang kerap kali tidak sesuai dengan domisili mereka.
“Salah satu upaya kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan adalah dengan mendekatkan tempat tinggal guru dengan lokasi mereka mengajar. Ke depan, kami tidak ingin lagi melihat guru yang tinggal di Branta Pesisir, Tlanakan, harus bertugas di Pasean,” ungkap Kiai Kholil dengan penuh keyakinan.
Ia juga menambahkan bahwa penempatan guru yang jauh dari tempat tinggal tidak hanya mempengaruhi kinerja mereka, tetapi juga berdampak pada kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa.
Selain memperbaiki zonasi penempatan guru, Pasangan Kharisma juga berencana untuk meningkatkan kesejahteraan guru dengan menyediakan fasilitas pendukung yang memadai.
Hal ini diharapkan dapat memotivasi para guru untuk mengajar dengan lebih baik dan bersemangat.
Program ini pun mendapatkan respon positif dari masyarakat, khususnya dari kalangan guru yang selama ini merasakan langsung dampak dari sistem zonasi yang ada.
Banyak guru yang berharap program ini benar-benar dapat direalisasikan jika Pasangan Kharisma terpilih nanti.
Dengan berbagai program unggulan yang mereka tawarkan, Pasangan Kharisma optimis mampu memenangkan hati rakyat Pamekasan dan membawa perubahan yang lebih baik di bidang pendidikan.
“Kami berkomitmen untuk selalu mendengarkan aspirasi rakyat dan bekerja keras mewujudkannya. Pendidikan adalah salah satu prioritas kami, karena masa depan Pamekasan ada di tangan generasi muda yang harus mendapatkan pendidikan terbaik,” pungkas Kiai Kholil.***
