Pakai Timbangan Manual, Penjual Tembakau di Gudang PT Phraya Multi Sentosa Dikeluhkan

- Jurnalis

Rabu, 23 September 2020 - 11:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, Madurapost.id – Harga tembakau yang dianggap tidak berpihak pada kesejahteraan petani dan adanya manipulasi yang dilakukan pihak gudang pada saat menimbang tembakau juga menjadi persoalan serius.

Adanya tim pemantau dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan dianggap oleh sebagian kalangan tidak maksimal dalam menekan adanya permainan yang dilakukan pihak pabrikan.

Baca Juga :  Beredar Isu Polisi di Sampang Berhasil Tangkap Bandar Togel, Berikut Faktanya

Seperti halnya yang disampaikan HR (Inisial) Warga Kecamatan Pakong yang mengeluhkan terkait timbangan milik gudang PT Phraya Multi Sentosa yang masih menggunakan timbangan manual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Disana pakai Timbangan manual mas, padahal gudang yang lain sudah pakai Timbangan elektrik, Makanya setiap kali menimbang disana, banyak yang tekor hingga 5 Kg, Padahal itu sudah GT,” Kata HR pada MaduraPost, Selasa (22/09/2020).

Baca Juga :  Air Minum Kemasan 'Qobassah' Dikeluhkan Pelanggan Karena Rasa Tanah

Sementara itu, Agu selaku bagian managemen dari PT Phraya Multi Sentosa saat dihubungi MaduraPost membenarkan bahwa timbangan digudang tersebut masih menggunakan timbangan manual, hal itu untuk menghindari eror.

“Kalau dibilang sampai tekor 5 Kg itu tidak benar mas, Sekalipun ada, itu oknum,” Kata Agu saat dihubungi MaduraPost.

Sementara itu, Salah satu pemantau tembakau saat dihubungi MaduraPost tidak merespon. (Mp/liq/kk)

Baca Juga :  KPU Sumenep Bidik 80 Persen Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024, Kolaborasi Sosialisasi Diintensifkan

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jeritan dari Pesisir Utara Sampang: Ketika Laut Terkapar, Warga Menantang Petronas
Warga Pantura Sampang Gelar Aksi Protes, Tuntut Petronas Libatkan Masyarakat Lokal
140 Peserta Siap Bertarung di Adventure Trail 2025 Sumenep, Termasuk Rider Perempuan
Konsumen Kecam Ekspedisi Anteraja Banyuates Sampang, Retur Barang Secara Sepihak Tanpa Konfirmasi
Geliat PT Empat Sekawan Mulia Mendukung Program Ekonomi Hijau di Pamekasan
Direktur Ide@ soal Eksplorasi Migas Pamekasan: Partisipasi Harus Libatkan Masyarakat Terdampak
Direktur Ide@ Soroti Rencana Eksplorasi Migas di Pamekasan
DKUPP Probolinggo Tegur Pedagang Bawang Dringu, Ancaman Pencabutan Izin Usaha

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 16:23 WIB

Jeritan dari Pesisir Utara Sampang: Ketika Laut Terkapar, Warga Menantang Petronas

Minggu, 25 Mei 2025 - 14:20 WIB

Warga Pantura Sampang Gelar Aksi Protes, Tuntut Petronas Libatkan Masyarakat Lokal

Senin, 12 Mei 2025 - 13:03 WIB

140 Peserta Siap Bertarung di Adventure Trail 2025 Sumenep, Termasuk Rider Perempuan

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:58 WIB

Konsumen Kecam Ekspedisi Anteraja Banyuates Sampang, Retur Barang Secara Sepihak Tanpa Konfirmasi

Selasa, 21 Januari 2025 - 17:12 WIB

Geliat PT Empat Sekawan Mulia Mendukung Program Ekonomi Hijau di Pamekasan

Berita Terbaru

Kondisi kabel listrik PLN yang hampir menyentuh tanah di Dusun Bendungan, Desa Karang Penang Onjur, Sampang. (MaduraPost/Saman Syah)

Peristiwa

Kabel Listrik Nyaris Jatuh di Sampang Diduga Dibiarkan PLN 

Sabtu, 14 Jun 2025 - 13:38 WIB