Oknum Perangkat Desa Gunung Maddah Potong Dana PKH Dengan Dalih Hutang

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 19 November 2020 - 00:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Salah satu perangkat desa, di Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang, Dilaporkan Warga ke Kejaksaan Negeri Sampang karena diduga melakukan pemotongan dana Program Keluarga Harapan (PKH).

Berdasarkan keterangan warga, Oknum perangkat Desa inisial HL tersebut melakukan pemotongan uang PKH sebesar Rp 300.000 hingga Rp 400.000 setiap pencairan.

Atas laporan warga tersebut, HL membantah telah melakukan pemotongan, Menurutnya, pemotongan tersebut berdasarkan kesepakatan dengan KPM karena mempunyai hutang kepada HL sebesar Rp 3 Juta.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Soal Pilkades Matanair, Sajali : Putusan Hakim PTUN Surabaya Tidak Ada Masalah

“Benar saya melakukan pemotongan terhadap KPM yang bersangkutan, Tapi itu sudah kesepakatan karena yang bersangkutan mempunyai hutang dan akan membayar dengan cara menyicil dari program PKH kalau cair,” Kata HL, Rabu (18/11/2020)

Bahkan HL siap memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Sampang terkait laporan warga tersebut dan akan menceritakan fakta yang sebenarnya.

Baca Juga :  Tragis,Warga Campaka Bersimbah Darah Setelah Dibacok Warga Prancak Pasongsongan

Sedangkan tudingan warga yang mengatakan wahwa KKS dikordinir oleh yang bersangkutan, HL membantah bahwa hal tersebut merupakan permintaan dari warga sendiri.

“Ada kurang lebih 70 KKS memang saya yang pegang, tapi itu bertahap ketika akan pencairan. karena memang permintaan dari KPM,” Imbuh HL

Lebih lanjut HL mengatakan bahwa proses pencairan program PKH yang dilakukan dirumahnya selalu didampingi oleh Pendamping PKH dengan mendatangkan agen BRIlink.

Baca Juga :  Perguruan Pencak Silat Surban Putih Sampang, Santuni Anak Yatim dan Duafa

“Jadi kami hanya ingin memudahkan pelayanan kepada masyarakat, Makanya pencairan itu dirumah. tapi Uangnya diterima langsung oleh KPM dari agen BRILINK, Jadi bagaimana saya bisa memotongnya,” Jelasnya. (Mp/man/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

LBH Achmad Madani Putra Peringati Harlah ke-7 dan Haul Akbar Pendiri
Desa Kebonagung Sumenep Serius Garap Potensi Wisata, Target Jadi Destinasi Unggulan
Holding Statement PLN Tak Jawab Pertanyaan Kunci Kasus Sumenep
Reporter RRI Sampang Sabet Penghargaan Favorit dalam LKJ TMMD 2025 Kategori Media Online
Bos PT Puja Kusuma Jaya Mandiri Diduga Memberi Kesaksian Palsu di PN Surabaya
Sayembara Kapolres Pamekasan, Tunjukkan DPO Narkoba J dan R di Beri Hadiah 10 Juta Rupiah
Nenek di Pamekasan Jadi Korban Uang Mainan, Polwan Empati Beri Kado di Hari Kartini
PLN Sumenep Dituding Gunakan Surat Kuasa Ilegal, Nama Warga Dicatut Tanpa Persetujuan

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 17:18 WIB

LBH Achmad Madani Putra Peringati Harlah ke-7 dan Haul Akbar Pendiri

Sabtu, 26 April 2025 - 13:22 WIB

Holding Statement PLN Tak Jawab Pertanyaan Kunci Kasus Sumenep

Jumat, 25 April 2025 - 20:19 WIB

Reporter RRI Sampang Sabet Penghargaan Favorit dalam LKJ TMMD 2025 Kategori Media Online

Jumat, 25 April 2025 - 06:40 WIB

Bos PT Puja Kusuma Jaya Mandiri Diduga Memberi Kesaksian Palsu di PN Surabaya

Jumat, 25 April 2025 - 05:45 WIB

Sayembara Kapolres Pamekasan, Tunjukkan DPO Narkoba J dan R di Beri Hadiah 10 Juta Rupiah

Berita Terbaru

PROFIL. Potret Rahman Bengkelink, Agen Brilink di Kecamatan Gapura Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

Berita

Usaha BRILink Jadi Penopang Ekonomi Rahman di Sumenep

Minggu, 27 Apr 2025 - 20:43 WIB

TINJAUAN. Potret sejumlah aparat dan warga Desa Kebunagong meninjau lokasi lahan yang menjadi objek klaim Perhutani di tahun 2023 lalu. (Istimewa for MaduraPost)

Berita

Kades Kebunagong Soroti Etika Perhutani dalam Sengketa Lahan

Minggu, 27 Apr 2025 - 16:40 WIB