SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Oknum Bawaslu, Tarif Masuk Panwascam di Pamekasan Mencapai Rp 7,5 Juta

Avatar
×

Oknum Bawaslu, Tarif Masuk Panwascam di Pamekasan Mencapai Rp 7,5 Juta

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

PAMEKASAN, MaduraPost – Nampaknya tidak semua warga negara Indonesia menginginkan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang lebih berintegritas. Hal tersebut tercermin dari tindakan salah seorang Oknum ASN di Lingkungan Bawaslu Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur berinisial ZBR.

Dimana berdasarkan informasi dan audio rekaman telpon berdurasi 2 menit 39 detik yang baru-baru ini beredar di media sosial WhatsApp, Oknum ASN yang diketahui sebagai Staff Bawaslu itu meminta uang sebesar 7,5 juta kepada inisial SML agar bisa lulus menjadi anggota Panwascam dan menjadi Staff Bawaslu Pamekasan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Berikut percakapan antara ZBR (Oknum Staff Bawaslu Pamekasan) dengan SML (Calon Panwascam) dalam audio yang beredar tersebut.

ZBR: Gimana, ketemu dimana?

SML: Apanya?

ZBR: Katanya mau ketemu dengan saya.

SML: Gimana teknisnya dulu. Kan bisa mempersiapkan. Dan yang 7,5 ini gimana pak?

ZBR: Gimana?

SML: Yang 7,5 juta ini bagaimana pak, dan yang 20 juta ini yang bagaimana caranya? Kan begitu dulu.

Baca Juga :  Pasca Libur Lebaran, Pembayaran Wajib Pajak Kendaraan Membludak di Kantor Samsat Sumenep

ZBR: Aaa.. Begini Sul, makanya kata saya, ini kan ada yang keluar. Makanya yang di ‘anuh’ itu Sul mendarat saja. Bentar lagi sehabis dzuhur, enak ngobrol. Sehabis dzuhur saja, ngopi di Tapsiun.

SML: Saya tidak bisa pak.

ZBR: Gimana?

SML: Biar bisa mempersiapkan meski hanya separuh, begitu pak. Yang 7,5 juta pak.

ZBR: Ini mainnya, kabar di luar itu. Kabar di luar, main 5 sampai 7,5 juta.

SML: Lima sampai 7 setengah?

ZBR: Iya. Mainnya. Itupun kamu kerja dua tahun.

SML: Diambil kamu ini pak?

ZBR: Diambil saya siapa?

SML: Yang 7,5 juta ini.

ZBR: Abbeh ada komisioner Sul. Diambil saya gimana kamu ini.

SML: Langsung dikasih ke komisioner?

ZBR: Iya.

SML: Jadi pak?

ZBR: Abbeh mainnya di luar seperti itu. Dah kopi darat saja biar ketemu Sul. Sehabis Dzuhur, sore tidak apa-apa.

Baca Juga :  Diduga Lakukan Pungli, Bendahara PPK Pamekasan Terancam Dilaporkan

SML: Darat, sampeyan dadakan pak. Pastikan yang 7,5 juta ini langsung jadi saya ya? Kalau gak pasti jadi, gak jelas, kan cuma ke sampeyan nanti.

ZBR: Abbuh… Makanya saya ada acara dengan komisioner Sul. Kamu ketimbang begini, bayar banyak mending jadi staf di Bawaslu.

SML: Iya.

ZBR: Kamu akan saya beri jalan.

SML: Bayarnya 20 juta. Gajinya 3 juta ya?

ZBR: Iya, seterusnya kamu itu.

SML: Yang 20 juta ini diambil sampeyan?

ZBR: Addo… Lagi. Sudah setop Sul. Bicara di darat Sul. Aku mau mandi.

SML: Aaa… Itu sampeyan. Ayo biar saya menyiapkan pak.

ZBR: Enggak. Udah kopi darat saja Sul sehabis dzuhur. Sehabis ashar tidak apa-apa. Saya mau mandi sudah jam 9 ini. Saya mau ke kantor. Saya tidur barusan.

Baca Juga :  Selain Pelat Nomor L, Kendaraan Dilarang Masuk Surabaya

SML: Saya masih mau ke Maulidan.

ZBR: Yasudah kesana dulu, ya.

SML: Iya. Iya dah.

Khotim Ubaidillah selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan Panwaslu Kecamatan Kabupaten Pamekasan kepada salah satu Media mengatakan, kalau pihaknya tidak pernah meminta dan mengarahkan siapapun untuk mencari orang untuk menjadi Panwascam.

“Saya pribadi gak pernah ya meminta dan mengarahkan staff untuk mencari orang atau melobi peserta dengan iming-iming untuk jadi Panwascam,” katanya di salah satu Media, Minggu (16/10/2022).

Ia menegaskan, kalau persoalan tersebut benar adanya ia berjanji akan menyampaikannya kepada para pimpinan di Lingkungan Bawaslu Kabupaten Pamekasan.

“Kalau itu benar dari pak Zubair, akan saya sampaikan ke pimpinan yang lain untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dan klarifikasi dari Oknum Staff Bawaslu Kabupaten Pamekasan berinisial ZBR dan Calon Panwascam berinisial SML.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.