Scroll untuk melanjutkan membaca
Peristiwa

Mustasyar PWNU Jatim Berduka Atas Meninggalnya KH. Moh. Lutfi Ishaq

Avatar
×

Mustasyar PWNU Jatim Berduka Atas Meninggalnya KH. Moh. Lutfi Ishaq

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Madurapost.id – Meninggalnya tokoh sekaligus ulama karismatik KH. Moh Lutfi Ishaq pada Kamis (20/08) Malam, Menyisakan luka yang mendalam bagi warga Nahdiyin di Kabupaten Pamekasan.

Sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Panjelin Desa Akkor Kecamatan Palengaan. KH.Moh Lutfi juga aktif sebagai Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan.

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca

Ucapan belasungkawa atas meninggalnya KH. Moh. Lutfi Ishaq, juga disampaikan oleh Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH. Moh. Muddatstsir Badruddin.

Baca Juga :  Sudah Dua Minggu Jembatan Rahayu Rusak, BPBD Sampang Tidak Bergeming

Melalui keterangan tertulis yang diterima sejumlah media pada Sabtu pagi (22/08/2020). Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen tersebut mengaku sangat bersedih dan terkejut mendengar berita kepergian almarhum.

“Atas nama saya pribadi sekeluarga dan atas nama keluarga besar PP Miftahul Ulum Panyeppen, beserta segenap jajaran pengurus Yayasan Al-Miftah, merasakan kesedihan hati yang sangat mendalam atas wafatnya KH. Moh. Lutfi Ishaq,” tulis besan KH. Miftahul Achyar, Rais ‘Aam PBNU itu.

Baca Juga :  Pakai Ijazah Palsu Demi Politik, Mantan Kepala Desa di Pamekasan Ditahan

Menurut RKH Muddatstsir. Selain aktif sebagai Wakil Rais Syuriyah di PCNU Pamekasan, alm KH Lutfi Ishaq juga merupakan pembantu khusus di keluarga besar PP Miftahul Ulum Panyeppen.

” Kita doakan semoga ruh Almarhum diterima di sisi Allah dengan penuh rahmat dan dapat merasakan kebahagiaan sebagai syahid fi al-akhirah,” Doa Beliau untuk KH.Moh Lutfi.

Baca Juga :  AMPS Gelar Audiensi Bersama Pemkab Sumenep, Berikut Tuntutannya

Tidak hanya untuk Almarhum, RKH Muddatstsir Juga tidak lupa mendoakan keluarga dari KH.Moh Lutfi agar diberikan kesabaran Oleh Allah SWT.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan beserta keluarga besar pondok pesantren Panjalin diberi tambahan rahmat, taufik dan ‘inayah Allah SWT, penuh sabar, tabah dan tawakal, sehingga memperoleh pahala yang besar,”pungkasnya. (Mp/uki/kk)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.