SUMENEP, MaduraPost – Baru-baru ini kabar viral yang yang tersebar di media sosial (Medsos) atas unggahan salah satu youtuber asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membuat jagat maya semakin penasaran.
Pasalnya, pemilik akun youtube dengan nama “Yutuber Kangean” itu menggunggah sebuah konten atas kematian seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masih duduk di bangku kelas 9 asal Kecamatan Arjasa, Sumenep, pada Selasa (25/5/2021) kemarin. Dalam video itu menyatakan siswi tersebut meninggal dunia diduga bunuh diri sebab tak mau dinikahkan oleh orang tuanya secara paksa.
Diberitakan sebelumnya, inisial RA (16), seorang siswi yang dinikahkan secara siri oleh orang tuanya pada Selasa (25/5/2021) kemarin, sekitar pukul 07.00 WIB membuat viral jagat maya. Namun 4 jam berselang, RA tiba-tiba kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. RA langsung dilarikan ke Puskesmas Arjasa. Namun nyawanya tidak tertolong.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam video unggahan pemilik youtube dengan nama “Yutuber Kangean” itu yakni untuk mengklarifikasi atas video viral tewasnya siswi 16 tahun tersebut. Perempuan berkerudung hitam yang tidak diketahui namanya ini malah meminta maaf kepada publik secara terang-terangan.
“Klarifikasi resmi, saya menyesal atas pernyataan di Medsos dengan nama akun Yutuber Kangean mengenai meninggalnya RA yang diduga meninggal bunuh diri itu adalah tidak benar,” ucap perempuan berkacamata yang tak lain adalah pemilik akun youtube dengan nama “Yutuber Kangean”, Sabtu (29/5).
Video yang mengarah pada pertanyaan klarifikasi tersebut diunggah pemilik akun sekitar 22 jam lalu, atau lebih tepatnya pada hari Jumat (28/5/2021) kemarin. Lebih lanjut, dia mengatakan, berakhir dengan isu tersebut yang berkembang di Medsos khususnya di pemberitaan mengenai unggahannya itu adalah kabar hoax alias bohong.
“Unggahan saya di youtube pada tanggal 25 Mei 2021 dengan judul (Pernikahan Berlangsung Tadi Pagi Pukul 07.00 WIB Berakhir Dengan Bunuh Diri Pukul 01.30 WIB Karena Dijodohkan) tidak benar. Adapun penjelasan klarifikasi ini saya sampaikan, agar tidak terjadi kesalahpahaman dari pihak keluarga dan juga dari masyarakat,” akuinya, pada video berdurasi 2 menit 24 detik tersebut.
Video yang diambil pada malam hari oleh pemilik akun tersebut menyatakan permohonan maafnya secara pribadi atas apa yang diunggahnya itu.
“Saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga almarhumah atas tindakan yang tidak benar tersebut. Permohonan maaf saya juga terhadap masyarakat, khususnya pembaca atau yang penonton unggahan di youtube atas nama akun saya pribadi, bahwa mengenai isu atau berita itu adalah tidak benar,” tutupnya diakhir video.
Namun, hingga berita ini dinaikkan, belum diketahui secara pasti siapa perempuan dibalik video unggahan pemilik akun youtube dengan nama “Yutuber Kangean” itu.
Sementara, Kapolsek Kangean, Iptu Agus Sugito menerangkan, RA meninggal karena sakit. RA mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan.
“Itu sakit dibawa ke Puskesmas dan dalam perawatan meninggal dunia, karena mulut berbusa setelah dikawinkan namun keluarga tidak melapor,” kata Iptu Agus.
Hal senada juga disampaikan Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, bahwa RA meninggal dunia karena sakit.
“Maaf, dia meninggal karena sakit,” jelasnya.
Meski polisi menyatakan korban meninggal dunia karena sakit, namun santer kabar jika perempuan tersebut diduga bunuh diri setelah dinikahkan secara siri.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kolo-Kolo, Mahfudz saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya tidak ada respon, meskipun nada dering telponnya terdengar aktif.