Monent Langka, Warga Binaan Lapas Kelas II A Kabupaten Pamekasan Gelar Buka Bersama Keluarga. (Foto: Efita/Biro Pamekasan) |
PAMEKASAN, Madurapost.co.id – Wajah para narapidana di Lapas Kelas II A Kabupaten Pamekasan semringah. Sebab lain dari hari biasanya, mereka bisa menikmati kehangatan berbuka puasa bersama dengan keluarganya. Kamis, (16/5/19).
Menjadi momen langka bagi narapidana. Di aula lapas, mereka duduk bersama dialasi karpet. Mereka menyantap makanan kesukaan yang dibawa keluarganya. Semua terlihat bergembira sesekali tertawa.
Momen ini biasa dirasakan oleh narapidana setahun sekali. Terutama narapidana yang menjalani hukuman lebih dari satu tahun. Ini berlangsung baru tiga tahun terakhir.
Seperti yang dirasakan oleh Hambali, narapidana atas kasus perlindungan anak yang harus menjalani hukuman 8 tahun ini mengaku gembira bisa berkumpul bersama keluarganya di bulan ramadan, menurutnya moment ini merupakan tahun ketiga ia berada dalam Lapas.
“Sangat senang, gembira di bulan puasa ini saya bisa berkumpul dengan keluarga. Apalagi sebentar lagi akan lebaran,” ungkapnya.
Hal ini senang bisa merasakan Bulan Ramadan bersama dengan orang yang berada di luar Lapas. Meskipun hanya satu hari, tapi sedikitnya bisa mengobati kerinduan berkumpul bersama keluarga di bulan ramadan.
“Saya sangat menyesal telah berbuat melanggar hukum. Saya sangat meminta maaf kepada keluarga karena tidak bisa menjadi kepala keluarga yang baik,” tuturnya.
Sementara itu, memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk bisa buka puasa bersama keluarga. Ini sebagai bentum pembinaan warga binaan di Lapas.
Lapas Kelas II A Kabupaten Pamekasan merasa bertanggungjawab secara moril agar para narapidana bisa dekat dengan keluarganya. Termasuk buka puasa bersama yang merupakan kesempatan langka selama berada di dalam Lapas. Mereka bisa melepas rasa kangen terutama di bulan ramadan ini.
“Kami berinisiatif menyelenggarakan buka bersama antara warga binaan dengan keluarga ini salah satu usaha untuk menjaga keharmonisan keluarga dan bentuk usaha meredam rasa ingin berkumpul dengan keluarga,” tutur Hanafi, Kepala Lapas Kelas II A Kabupaten Pamekasan.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para narapidana Lapas Kelas II A Pamekasan untuk instrokpesi diri. Juga motivasi berusaha agar kembali bersama keluarga, menjalani kehidupan dengan baik setelah menyelesaikan binaan. Terutama tidak kembali melakukan hal yang melanggar hukum.
“Kami ingin warga binaan setelah bebas dan kembali ke lingkungan bisa memberikan manfaat positif dengan belajar dari sebuah kesalahan. Kesempatan ini bisa mengembalikan keharmonisan dengan keluarga,” pungkasnya. (mp/efi/zul)