PAMEKASAN, MaduraPost – Usai dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan periode 2025-2030, KH.Kholilurrahman Sebagai Bupati Pamekasan mendapat fasilitas Mobil dinas Toyota Vellfire VIP Hybrid warna hitam, Sedangkan Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto mendapat fasilitas Mobil Hyundai Palisade 2025 warna hitam.
Untuk pengadaan mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan tersebut, Pemkab Pamekasan harus menguras APBD kurang lebih sebesar Rp3 Miliar.
Meski Pengadaan mobil dinas untuk Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan terjadi sebelum KH. Kholilurrahman dan Sukriyanto menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, Namun kritikan pedas sebagian masyarakat disampaikan kepada KH.Kholilurrahman dan Sukriyanto.
Komentar Negatif kebanyakan disampaikan oleh para pendukung Pasangan Berbakti yang kalah pada saat Pilkada 2024. Mereka menilai Bupati Pamekasan tidak peka terhadap kondisi ekonomi masyarakat dan mengabaikan program Presiden Prabowo Subianto terkait Efisiensi Anggaran.
“Ditengah krisis anggaran dan gencarnya efisiensi yg sering disampaikan presiden, Pamekasan malah berbanding terbalik. Lebih mementingkan fasilitas mewah utk kendaraan dinas. Di daerah lain para pimpinan daerah lebih memilih mobil dinas yg sangat sederhana dibawah harga 500 juta,” Tulis salah satu pendukung Berbakti inisial TA dalam sebuah group WA.
“Cita2 membangun Pamekasan sejahtera berkualitas sepertinya hanya mimpi di siang bolong,” Imbuhnya.
Kritikan pedas juga disampaikan oleh akun TikTok zhidan maira saat mengomentari postingan akun TikTok Lovemadura yang memposting berita online yang berjudul “Bupati Pamekasan Akan Gunakan Vellfire Hybrid Rp1,8 Miliar, Klaim tak tahu menahu Soal Pengadaan”
“mao balikin modal, kan yang tahun2 sebelumnya kalah, jadi sekarang waktunya beraksi balikin modal. di Pamekasan tidak ada yang gratis kawan, faham kan sekarang?,” Tulis akun Tiktok zhidan maira.
Padahal dalam beberapa media Bupati Pamekasan KH.Kholilurrahman sudah menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui tentang pengadaan mobil dinas mewah tersebut. Menurutnya, mobil itu sudah disediakan sebelumnya tanpa sepengetahuan dirinya,
“Saya tidak tahu persis terkait persoalan itu, tahu-tahu sudah disediakan dan sudah diputuskan di dalam rapat, sehingga kami sifatnya pasif,” kata Bupati, Senin (24/3/2025).