Minta Bantuan Puskesmas, Layanan Diagnosa TBC RSUD Pamekasan Terganggu

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 29 Oktober 2024 - 08:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kerusakan alat kesehatan berupa Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, telah berdampak pada pelayanan diagnosa Tuberkulosis (TBC). (MaduraPost/PC)

Kerusakan alat kesehatan berupa Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, telah berdampak pada pelayanan diagnosa Tuberkulosis (TBC). (MaduraPost/PC)

PAMEKASAN, MaduraPost – Kerusakan alat kesehatan berupa Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, telah berdampak pada pelayanan diagnosa Tuberkulosis (TBC) di rumah sakit tersebut.

Alkes TCM yang memiliki peran penting dalam mendeteksi bakteri penyebab TBC itu kini tidak berfungsi, sehingga pihak rumah sakit harus meminta bantuan dari Puskesmas Tlanakan untuk mendukung diagnosa pasien.

Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Halili Yasin, menyoroti masalah ini dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo pada Senin (28/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kebetulan alkes TCM milik rumah sakit rusak dalam beberapa hari kemarin, sehingga rumah sakit meminta bantuan Puskesmas Tlanakan dalam mendiagnosa pasien TBC,” jelas Halili.

Baca Juga :  Pelayanan Sejumlah Puskesmas, Dinkes Sumenep Klaim Bagus

Menurutnya, situasi ini perlu segera ditangani agar layanan kesehatan bagi pasien TBC tidak terganggu lebih lama.

Alkes TCM merupakan salah satu alat utama untuk mendiagnosa TBC secara cepat dan akurat, dengan hasil yang biasanya bisa didapatkan dalam waktu singkat.

Alat ini mendeteksi DNA bakteri Mycobacterium tuberculosis secara langsung, sehingga lebih cepat dibandingkan metode konvensional seperti pemeriksaan dahak mikroskopis.

Kecepatan dan akurasi hasil diagnosa menjadi sangat penting, terutama untuk pasien TBC yang memerlukan penanganan cepat dan tepat.

Namun, dengan rusaknya alkes TCM di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, pelayanan bagi pasien TBC terpaksa harus dialihkan ke puskesmas.

Hal ini tentunya berpotensi memperpanjang waktu diagnosa bagi pasien yang datang ke rumah sakit dengan gejala TBC, sekaligus menambah beban bagi puskesmas setempat.

Baca Juga :  Menanggapi Laporan Warga, Rombongan Komisi C DPRD Surabaya Lakukan Sidak di PT Taman Timur Regency

Halili menekankan bahwa pihak DPRD Pamekasan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan agar masalah ini cepat teratasi.

Menurutnya, perbaikan atau pengadaan alkes TCM baru harus menjadi prioritas untuk menjaga pelayanan kesehatan, terutama di RSUD sebagai pusat rujukan utama di Kabupaten Pamekasan.

Selain itu, Halili juga meminta pihak RSUD untuk lebih proaktif dalam melakukan pemeliharaan alkes secara rutin agar kerusakan seperti ini bisa dicegah di masa mendatang.

“Jangan sampai kerusakan alat yang penting seperti TCM menghambat pelayanan kepada pasien. Kita perlu memastikan alat-alat kesehatan di RSUD selalu dalam kondisi baik,” tegasnya.

Baca Juga :  Polres Pamekasan Sidak SPBU Jaga Ketersediaan dan Kejujuran BBM

Kerusakan alat TCM ini juga menjadi perhatian masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit TBC atau kerabat yang sedang menjalani pengobatan.

Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki atau mengganti alat tersebut.

Selain itu, beberapa warga mengungkapkan pentingnya transparansi terkait pemeliharaan alat-alat medis yang ada di rumah sakit pemerintah.

Sebagai upaya pemantauan, Komisi IV DPRD Pamekasan akan terus mengawal perkembangan perbaikan alkes TCM dan memastikan bahwa RSUD tetap dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.

Halili menambahkan bahwa pihaknya juga akan mengawasi penggunaan anggaran kesehatan di RSUD, termasuk dalam hal pemeliharaan dan peremajaan alat kesehatan yang krusial.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dinkes P2KB Sumenep Tingkatkan Pendampingan Ibu Hamil KEK di Desa Prenduan dan Karduluk
Direktur RSUD Pamekasan: Visitasi Pemprov Jadi Momentum Perbaikan Menyeluruh
Dinkes P2KB Sumenep Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Diabetes
Anggaran Untuk Ibu Hamil dan Balita di Puskesmas Talang Juga Disunnat ?
RSUDMA Sumenep Perkuat Layanan Kesehatan Lewat Inovasi IPP 24 Jam
RSUDMA Sumenep Terus Berinovasi, Kini Terapkan Teknologi RFA untuk Tangani Tumor Tiroid Jinak
Dinkes P2KB Sumenep Matangkan Langkah Terpadu Lewat Persiapan Rembuk Stunting 2025
Nyawa Melayang karena Sistem, UHC Sampang Dinilai Cacat Darurat

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 14:04 WIB

Dinkes P2KB Sumenep Tingkatkan Pendampingan Ibu Hamil KEK di Desa Prenduan dan Karduluk

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:21 WIB

Direktur RSUD Pamekasan: Visitasi Pemprov Jadi Momentum Perbaikan Menyeluruh

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:17 WIB

Dinkes P2KB Sumenep Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Diabetes

Senin, 7 Juli 2025 - 14:10 WIB

Anggaran Untuk Ibu Hamil dan Balita di Puskesmas Talang Juga Disunnat ?

Minggu, 6 Juli 2025 - 10:04 WIB

RSUDMA Sumenep Perkuat Layanan Kesehatan Lewat Inovasi IPP 24 Jam

Berita Terbaru