PAMEKASAN, MaduraPost – Hinga Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, masih keterbatasan di bagian fasiltas Alat kesehatan (Alkes).
Berbicara tentang Alkes merupakan hal yang perlu diprioritaskan ketersediannya oleh pihak rumah sakit atau puskesmas, karena dengan tidak ada hal tersebut jelas tidak akan bisa melakukan pemeriksan secara objektif.
Rumah sakit yang diresmikan tahun 2017 tersebut setiap tahunnya kebagain dana DBHCHT. Terakhir pada tahun 2021 RSUD Waru sudah kebagian Rp 2 Miliar.
Minimnya alkes tersebut sontak mengejutkan, Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Moh Sahur menilai persoalan tersebut merupakan kelalain dari pihak rumah sakit.
“Masak tidak ada? Jika memang informasinya seperti itu. wajib disegerakan, karena alkes itu merupakan sarana dalam pelayanan,” kata Sahur sembari terkejut.
Dia akan melakukan kroscek, untuk memastikan keterbatasan alkes di RSUD Waru dan jika memang benar adanya, dia akan menganggarkan pada tahun ini.
“Untuk memastikan fasiltas apa saja yang kurang disana, kami akan melakukan kroscek dan kami akan melihat anggaran untuk tahun ini,” tambah dia.
Sebelumya Madurapost sering mendapatkan aduan perihal keterbatasan alkes di rumah yang ada di utara tersebut, salah satunya di Poli penyakit dalam.
Saat di konfirmasi ke direktur RSUD Waru dr Nanang, dia menjelaskan bahwa untuk doktor sepecialis dalam ada, namun untuk fasiltas alkes penyakit dalam masih bertahap
“Dokter sepecialis dalam ada, untuk alkes nya masih menyusun,” kata dia.
Itu artinya dokternya ada tapi alkes masih belum lengkap, secara jelas selama ini pihak rumah sakit waru hanya bisa melakukan Diagnosa.