SUMENEP, MaduraPost – Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, di demo mahasiswa. Selasa, 31 Oktober 2023.
Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Pusat Atensi Kebijakan (Pusaka) ini mempersoalkan Kalender Of Event Sumenep 2023.
“Aksi kali ini sebenarnya dari hasil kajian dan keluh kesah kami bersama, yang kemudian turun jalan pada hari ini,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Pusaka, Noris Sabit pada media, Selasa (31/10) pagi.
Mahasiswa menilai, apabila Kalender Of Event Sumenep 2023 hanya sebatas acara seremonial atau hura-hura belaka.
Menurut mahasiswa, hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab dampak dari Kalender Of Event Sumenep 2023 tidak ada, alias tidak dirasakan masyarakat secara luas.
“Misalnya, kita berbicara dalam konteks perekonomian. Itu yang diikutsertakan dalam kalender event itu hanya untuk lingkungan terdekat. Lalu, bagaimana dengan masyarakat di pedesaan?,” tanya Noris terheran-heran.
“Sebaiknya, nggak usah ada kalender event,” sambungnya dengan tegas.
Di sisi lain, mahasiswa juga mengkaji, segala bentuk rangkaian Kalender Of Event Sumenep 2023 hanya menghambur-hamburkan anggaran.
Di lokasi, mahasiswa secara bergiliran melakukan orasi atas tuntutan yang mereka bawa. Sementara aparat kepolisian terlihat melakukan pengamanan.
Di tempat yang sama, Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, menemui dan merespon apa yang menjadi aspirasi mahasiswa.
Iksan mengungkapkan, pada Kalender Of Event Sumenep 2023 sudah mengawal sebanyak 63 event.
“Kita coba buka di google form. Saya yakin mahasiswa paham bagaimana cara meng-input di google form. Ketika mereka ingin mengajukan dan masuk di event 2023,” kata Iksan menjelaskan.
Pihaknya menyebutkan, di google form ada sekitar 118 berbagai macam event yanga masuk. Kemudian, dari 118 tersebut di akurasi.
“Ada perwakilan dari STKIP PGRI, Unija, dan Uniba Sumenep mengurasi. Dari 118 itu menjadi 88, artinya bahwa kajian akademisi untuk bagaimana kalender ini dilanjutkan,” tutur Iksan.
“Saran anda akan kami tampung, dan kami sampaikan kepada pimpinan,” sambungnya.
Iksan juga memaparkan, soal Kalender Of Event Sumenep 2024 yang sudah disiapkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Tentunya, kata Iksan, sudah melalui seleksi sekaligus akurasi dari 4 unsur. Pertama, paguyuban yang melaksanakan event tersebut.
“Mereka sudah menyampaikan bahwa, ingin agar event budaya, seni, olahraga, wisata dan lainnya dilaksanakan di Kabupaten Sumenep,” kata Iksan dari bilik megaphone mahasiswa.
Aksi demontrasi kali ini berjalan tertib saat dikawal aparat kepolisian.***






