PAMEKASAN, Madura Post | Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 17 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Madura menggelar kegiatan Forum Group Discussion (FGD) bertema “Strategi Efektif Pemasaran Digital untuk UMKM Lokal di Era Ekonomi Digital”, Senin (21/7/2025), di kediaman Ibu Rusmiyati, Dusun Sumber Tengah, Desa Lebbek, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan.
FGD ini menghadirkan dua narasumber pemantik, yakni Royhan Sabilillah dan M. Tohirul Amin, serta dinamisator Winda.
Para mahasiswa bersama pelaku UMKM lokal aktif berdiskusi tentang strategi pemasaran digital yang relevan, khususnya untuk produk olahan seperti kripik tette.
Dalam sesi diskusi, M. Tohirul Amin menyampaikan pentingnya analisis potensi lokal dan penentuan target pasar yang jelas.
“Produk lokal seperti kripik tette punya nilai ekonomi tinggi, asal ditopang dengan strategi distribusi dan promosi digital yang tepat. Branding dan kemasan tidak bisa diabaikan,” ujarnya.
Royhan Sabilillah menambahkan bahwa era digital membuka banyak peluang baru yang harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha desa.
“Dengan desain logo yang kuat, pemanfaatan media sosial, dan video promosi yang sederhana namun efektif, UMKM lokal bisa bersaing bahkan di pasar luar daerah,” jelasnya.
Selain berdiskusi, peserta forum juga menyampaikan keluhan mengenai kurangnya tenaga kerja dan alat produksi yang menjadi kendala utama dalam pengembangan usaha.
Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan sesi praktik langsung pembuatan dan pengemasan kripik tette bersama Ibu Rusmiyati.
Mahasiswa membantu proses produksi mulai dari pengolahan, penjemuran, hingga pengemasan produk menggunakan plastik “wayang” yang kini dilengkapi label dan logo hasil desain mahasiswa UIN Madura.
“Saya bersyukur sekali. Anak-anak KKN dari UIN Madura ini sangat membantu. Kemasannya sekarang lebih menarik, dan saya jadi semangat menjual lagi. Terima kasih banyak,” ujar Ibu Rusmiyati dengan haru.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 11.00 WIB ini ditutup dengan apresiasi dari warga setempat, terutama para ibu-ibu yang turut hadir dalam forum. Mereka menilai kegiatan KKN ini bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar memberi manfaat nyata.
Dengan semangat kolaboratif, mahasiswa UIN Madura Posko 17 berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal dengan pendekatan edukatif dan berbasis teknologi.






