SERINGKALI saat membaca lowongan kerja terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Namun tak jarang hal tersebut menjadi terlalu berat bagi calon pelamar.
Saat membaca syarat tersebut tidak jarang orang-orang menjadi insecure atau tidak percaya diri untuk melamar. Jika hal itu terjadi, tidak heran akan banyak orang menganggur. Walaupun sebenarnya banyak lowongan yang sedang ditawarkan.
Banyak perusahaan dan para pencari karyawan hanya ingin manusia “sempurna” sebagai anggota karyawan mereka. Selain tidak menghargai perbedaan yang ada, para orang-orang tersebut juga seakan memutus harapan seseorang untuk bekerja.
Tuntutan Sebelum Menjadi Karyawan
Beberapa syarat yang membuat calon pelamar resah adalah judul dan hal yang dikerjakan berbeda. Misalnya seseorang membuat pengumuman mencari karyawan baru di bidang pemasaran. Namun setelah interview, calon karyawan dituntut untuk bisa mengedit gambar dan video untuk dipasarkan.
Tentu hal tersebut bukanlah bidangnya. Mereka dituntut untuk bisa semua yang memiliki keterkaitan dengan pemasaran yang seharusnya dikerjakan oleh orang lain. Para pemilik perusahaan juga akan mempekerjakan orang dengan hal serupa seperti itu dengan gaji tunggal.
Mereka tidak akan digaji dengan berbagai bidang yang harus mereka mampu lakukan. Bekerja di bidang pemasaran, mengedit, mencari klien dengan target, semua hal lain dilakukan dengan hanya satu gaji. Padahal sebenarnya mereka bisa saja mendapatkan 3 gaji dengan 3 bidang yang mereka lakukan.
Spesifikasi Lowongan Kerja
Berbagai syarat yang ada dalam lowongan kerja memang sangat meresahkan. Bahkan ada yang memiliki syarat “good looking” untuk bidang yang tidak mengandalkan wajah untuk bekerja. Dalam hal ini skill atau wajah yang harus diutamakan?
Seseorang harus memiliki wajah yang cantik dan tampan untuk pekerjaan kantor yang hanya duduk diam di sana. Tentunya syarat ini akan terdengar sangat aneh. Bahkan bagi pelamar dengan skill dan kemampuan yang baik dalam bekerja akan kalah dengan pelamar yang good looking.
Syarat tersebut tidak heran jika dipakai pada lowongan iklan atau model. Calon customer dan klien juga tidak akan mempermasalahkan wajah seorang karyawan. Hal yang terpenting hanyalah attitude yang harus bisa ditampilkan dengan baik.
Terdapat contoh spesifikasi lain seperti tubuh ideal, pengalaman bertahun-tahun, dan pendidikan paling tinggi. Hal ini akan menyulitkan bagi sebagian orang terutama pada mereka yang baru saja lulus dan belum memiliki pendidikan. Ataupun bagi seseorang dengan pendidikan standar dan berniat mencari uang untuk melanjutkan pendidikannya.
Munculnya Oknum yang Merugikan
Entah dari calon pelamar maupun pembuat lamaran, hal-hal curang akan sering terjadi karena banyaknya pengangguran di Indonesia. Terhitung sudah lebih dari puluhan juta penduduk pengangguran dan kesulitan mencari pekerjaan.
Tidak heran banyak orang melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan uang dengan cara curang. Seseorang akan memberi tawaran gaji tinggi dengan mudah. Padahal semua itu hanya iming-iming belaka.
Banyak lowongan yang tersebar di berbagai media sosial “Kerja Seminggu Sudah Dapat Jutaan Rupiah! Gaji Harian Sampai Ratusan Ribu, Tertarik?” Tawaran tersebut terlihat sangat menarik dan menggiurkan.
Siapa sangka semua itu hanya kebohongan. Saat seseorang menghubungi pemberi kerja dan mengaku tertarik, mereka akan meminta sejumlah uang untuk mendaftar bisnis tersebut. Jadi sebenarnya pekerjaan itu dibayar atau membayar?
Banyak bisnis MLM yang tersebar dan sangat merugikan banyak orang. Namun tidak ada yang akan merasa bersalah. Si pengajak akan mengatakan bahwa semua itu sudah keputusan pelamar untuk setuju membayar. Maka tidak ada yang harus dipermasalahkan.
Sulitnya Mencari Pekerja yang Jujur
Banyaknya kasus lowongan sejenis juga mengakibatkan perusahaan sulit mencari karyawan yang jujur dan kompeten. Tidak jarang mereka menemui calon pelamar yang hanya akan bertanya bahkan menuduh pemberi kerja melakukan penipuan.
Hal tersebut terus membuat keraguan bagi kedua belah pihak untuk saling percaya. Padahal kepercayaan dalam bekerjasama sangatlah penting. Dengan alasan calon pelamar yang tidak sopan dan attitude rendah membuat syarat perekrutan pekerja memiliki spesifikasi yang tinggi.
Alasan Spesifikasi Tinggi
Alasannya tidak lain karena agar mendapatkan karyawan dengan baik dan tanpa kekurangan. Dengan adanya syarat pengalaman bertahun-tahun juga dikarenakan para perekrut tidak perlu repot-repot untuk mengajari pelamar dari nol dalam pekerjaannya.
Pada dasarnya semua yang dilakukan memiliki sebab akibatnya tersendiri. Walaupun begitu, kebiasaan syarat yang tidak biasa itu juga merugikan bagi lebih banyak orang.
Banyak orang yang merasa sia-sia telah menempuh pendidikan tinggi dan belajar dengan baik pada skill yang mereka punya. Tapi pada akhirnya mereka akan sulit mendapatkan pekerjaan.
Solusi yang ada hanyalah menjadi saling percaya antara pelamar dan perekrut. Agar bisa saling bermanfaat satu sama lain dan jumlah pengangguran di Indonesia tidak semakin melonjak.
Spesifikasi tinggi tersebut juga menjadi salah satu alasan seseorang malas mencari pekerjaan dan memilih menjadi manusia yang konsumtif.
Penulis: TAUFIQUR ROHMAN
Mahasiswa Semester 3 Manajemen
Universitas Trunojoyo Madura