Kurir SPX Diduga Langgar Prosedur, Warga Gadu Timur Sumenep Kecewa

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 21 Februari 2025 - 22:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGUNAN. Potret kantor SPX yang saat ini tengah mendapatkan keluhan dari pelanggan e-commerce di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding. (Istimewa for MaduraPost)

BANGUNAN. Potret kantor SPX yang saat ini tengah mendapatkan keluhan dari pelanggan e-commerce di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Seorang pelanggan e-commerce di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timu, merasa tidak puas dengan layanan kurir SPX berinisial AM.

Pelanggan tersebut bernama Sudirman, ia mengeluhkan bahwa paket yang dipesannya melalui Shopee sering kali tidak sampai ke alamat yang seharusnya.

Bukan hanya itu, kurir yang bersangkutan juga diduga meminta biaya tambahan di luar tarif resmi. Sudirman mengungkapkan, bahwa peristiwa ini sudah berulang sejak Kamis, 20 Februari 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut penuturannya, kurir AM awalnya meminta agar paket diambil di tengah jalan, bukan dikirim langsung ke rumah.

Baca Juga :  Disbudporapar Sumenep Perkuat Upaya Pelestarian Seni dan Budaya Lokal

Meskipun merasa tidak nyaman, Sudirman sempat mengikuti permintaan tersebut karena iba. Namun, saat memesan kembali, ia meminta agar paket dikirim langsung ke rumahnya sesuai alamat yang tertera.

Bukannya memenuhi permintaan, AM malah mengeluhkan jarak rumah Sudirman yang dianggap terlalu jauh dan bukan termasuk wilayah layanannya.

Ia bahkan menyarankan agar alamat pengiriman diubah ke desa lain, meskipun alamat Sudirman sudah sesuai dengan data di KTP dan terdaftar di aplikasi Shopee.

“Alamat saya sudah sesuai dengan KTP dan jelas tercantum di aplikasi. Ini sangat tidak profesional,” kata Sudirman dalam wawancaranya pada wartawan, Kamis (20/02/2025).

Baca Juga :  Inilah Respon Positif Para Guru Dalam Sosialisasi Peningkatan Kompetensi yang Digelar Disdik Sumenep

Lebih lanjut, Sudirman menuturkan, bahwa kejadian gagal kirim ini sudah terjadi 6–7 kali dengan alasan yang sama.

Di aplikasi Shopee, status pengiriman menunjukkan, “Pengiriman ditunda: Pembeli menjadwalkan ulang waktu pengiriman. Pengiriman ulang akan dilakukan besok.”

Namun, Sudirman membantah pernah menjadwalkan ulang atau menerima telepon dari kurir.

“Saya tidak pernah mendapat panggilan dari kurir hari ini. Saya juga sengaja tidak pergi ke mana-mana agar paket bisa diterima, tapi ternyata tetap gagal dikirim,” keluhnya.

Selain masalah pengantaran, Sudirman juga menyoroti kebiasaan AM meminta biaya tambahan yang tidak seharusnya. Misalnya, saat memesan barang seharga Rp25.200, ia diminta membayar Rp26.000.

Baca Juga :  Pencabulan di Robatal, DPO yang Tersesat di Polres Sampang

“Ini bukan cuma sekali atau dua kali. Kalau dijumlahkan, bisa besar juga. Saya sebenarnya keberatan, tapi karena ingin paket saya sampai dengan lancar, saya terpaksa mengalah,” ujarnya.

Dengan berbagai permasalahan ini, Sudirman menegaskan kekecewaannya terhadap layanan kurir SPX yang menurutnya tidak sesuai standar.

“Kami sangat kecewa dan berencana mendatangi kantor SPX untuk meminta penjelasan,” tegasnya.

Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, pihak SPX belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan tersebut.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Tahun PJS: Konsolidasi di Bali, Komitmen di Jurnalistik
Tambal Semen di Saluran Lama, Proyek Irigasi Sawah Tengah Jadi Sorotan
Surahmat Resmi Pimpin Pemuda Pancasila Pamekasan 2024-2029 Usai Muscab I dan Pelantikan
Turnamen Bola Voli HUT RI ke-80 di Pasean Tuai Kritikan Akibat Pungutan Parkir
Petronas Diintervensi SKK Migas, Nelayan Meradang Tak Ditemui
Ganti Rugi Rumpon Tak Kunjung Dibayar, Nelayan Madura Geruduk Petronas di Gresik
HUT RI ke-80 di Tobai Tengah: Pemuda Ambil Peran, Warga Bersatu
Nelayan Pantura Sampang Siapkan Aksi ke Petronas dan SKK Migas

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Empat Tahun PJS: Konsolidasi di Bali, Komitmen di Jurnalistik

Rabu, 24 September 2025 - 20:29 WIB

Tambal Semen di Saluran Lama, Proyek Irigasi Sawah Tengah Jadi Sorotan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 14:58 WIB

Surahmat Resmi Pimpin Pemuda Pancasila Pamekasan 2024-2029 Usai Muscab I dan Pelantikan

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Turnamen Bola Voli HUT RI ke-80 di Pasean Tuai Kritikan Akibat Pungutan Parkir

Selasa, 19 Agustus 2025 - 19:39 WIB

Petronas Diintervensi SKK Migas, Nelayan Meradang Tak Ditemui

Berita Terbaru