Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Kurir JNT Jadi Korban Kekerasan di Pamekasan, Momentum Hari Bhayangkara Diuji

Avatar
15
×

Kurir JNT Jadi Korban Kekerasan di Pamekasan, Momentum Hari Bhayangkara Diuji

Sebarkan artikel ini
Musfiq, Koordinator Jaringan Kawal Jawa Timur (JAKA Jatim).

PAMEKASAN, Madura Post | Insiden penganiayaan terhadap seorang kurir jasa ekspedisi JNT di Kabupaten Pamekasan menuai sorotan publik. Sebab, kejadian ini bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

Musfiq, Koordinator Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim), angkat bicara mengenai peristiwa tersebut. Ia mengecam tindakan kekerasan terhadap kurir yang tengah menjalankan tugasnya dan meminta aparat kepolisian segera menuntaskan kasus ini.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Pj Kades Waru Barat Dianggap Lalai Tanggung Jawab

“Kami mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku. Jangan sampai kasus ini dibiarkan berlarut-larut, apalagi terjadi bertepatan dengan Hari Bhayangkara yang semestinya menjadi refleksi Polri untuk melindungi masyarakat,” ujar Musfiq kepada wartawan, Selasa (2/7/2025).

Diketahui, kurir JNT tersebut diduga dicekik oleh seorang pelanggan yang merasa tidak puas dengan paket yang diterima. Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan tengah dalam proses penanganan oleh Polres Pamekasan.

Baca Juga :  Anak di Bawah Umur Pakai Narkoba, Polres Sumenep Lakukan Rehabilitasi

Jaka Jatim berharap peristiwa ini menjadi perhatian serius, mengingat keselamatan kurir sebagai ujung tombak layanan logistik harus dijamin oleh semua pihak, termasuk aparat penegak hukum.

“Kurir adalah pekerja yang rentan di lapangan. Mereka mengantarkan kebutuhan masyarakat setiap hari, dan wajib kita lindungi,” tegas Musfiq.

Sementara itu, pelaku yang sempat viral karena mencekik kurir gara-gara barang pesanan tidak sesuai, kini telah diamankan oleh pihak Polres Pamekasan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (*)

Baca Juga :  Cerita ‘Kolla’ Menjadi Nostalgia Reuni Ketiga IKBAS PPMU Panyeppen