Kurikulum Darurat di Masa Pandemi Covid-19, Disdik Sumenep Gandeng Tim Inovasi Jawa Timur

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 22 September 2021 - 16:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEREMONIAL : Disdik Sumenep gandeng tim Inovasi Jawa Timur dalam pendampingan implementasi kurikulum darurat di masa pandemi Covid-19. (Istimewa)

SEREMONIAL : Disdik Sumenep gandeng tim Inovasi Jawa Timur dalam pendampingan implementasi kurikulum darurat di masa pandemi Covid-19. (Istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Guna mengevaluasi dan melakukan pendampingan implementasi kurikulum darurat di masa pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, menggandeng tim Inovasi Jawa Timur.

Diketahui, evaluasi dan pendampingan itu digelar di 27 Kecamatan yang ada di Sumenep. Dalam giat itu melibatkan Kepala Sekolah (Kepsek) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) setempat.

Baca Juga :  Wujudkan Generasi Sehat, Disdik Sumenep Hadiri Rakor Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Sumenep, Moh. Iksan, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD, Abd. Kadir menerangkan, tujuan dari evaluasi dan pendampingan itu adalah untuk mengukur sejauh mana penerapan kurikulum darurat di masa pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana implementasi kurikulum darurat telah dilaksanakan di sekolah-sekolah SD yang telah mengikuti pelatihan implementasi kurikulum darurat pada bulan April – Mei 2021 kemarin,” terangnya baru-baru ini, Rabu (22/9).

Baca Juga :  Hari Ini Ratusan Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep Resmi di Wisuda

“Setelah mengetahui proses implementasinya, maka akan bisa diagendakan langkah pengembangan program ke depan. Karena yang jelas apa yang telah diimplementasikan di sekolah akan beragam,” tambahnya.

Menurutnya, perlu ada agenda lanjutan untuk menyamakan persepsi dan instrumen. Tujuannya, agar implementasi di sekolah tidak terlalu ada gap atau kelompok antar sekolah.

“Ini perlu ditindak lanjuti dalam pertemuan pertemuan KKG atau Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) di setiap Kecamatan. Sehingga implementasi kurikulum darurat ini bisa terlaksana secara merata dengan baik,” tandasnya.

Baca Juga :  Bantuan Hibah Rukun Kematian di Sampang Digerojok Rp 428 Juta

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perempuan Bangkalan dan Semangat Kepahlawanan: Ambar Pramudya Wardani Ajak Generasi Muda Teladani Nilai Juang
Ketua STKIP PGRI Bangkalan Ajak Mahasiswa Hidupkan Semangat Kepahlawanan Lewat Pendidikan
Lahan Bersertifikat Dipakai Sekolah, Pemilik Ancam Tutup SDN Balung 1 Bangkalan dalam 30 Hari
Produktivitas Siswa SDN Rek Kerrek III Meningkat Dengan Program MBG
SDN Bunten Barat 3 Ambruk, Pendidikan Anak Sampang Terancam
UNIA Prenduan Angkat Isu Toxic Parenting, Dorong Pendidikan Keluarga Islami di Pamekasan
Mahasiswa UNIA Gelar Edukasi Peduli Lingkungan di SDN Somalang
Wisuda Perdana Berstatus Institut, IAI Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan Luluskan 130 Mahasiswa Berjiwa Santri

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 18:33 WIB

Perempuan Bangkalan dan Semangat Kepahlawanan: Ambar Pramudya Wardani Ajak Generasi Muda Teladani Nilai Juang

Senin, 10 November 2025 - 18:28 WIB

Ketua STKIP PGRI Bangkalan Ajak Mahasiswa Hidupkan Semangat Kepahlawanan Lewat Pendidikan

Rabu, 5 November 2025 - 19:12 WIB

Lahan Bersertifikat Dipakai Sekolah, Pemilik Ancam Tutup SDN Balung 1 Bangkalan dalam 30 Hari

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:11 WIB

Produktivitas Siswa SDN Rek Kerrek III Meningkat Dengan Program MBG

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:17 WIB

SDN Bunten Barat 3 Ambruk, Pendidikan Anak Sampang Terancam

Berita Terbaru