SUMENEP, MaduraPost – Guna mengevaluasi dan melakukan pendampingan implementasi kurikulum darurat di masa pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, menggandeng tim Inovasi Jawa Timur.
Diketahui, evaluasi dan pendampingan itu digelar di 27 Kecamatan yang ada di Sumenep. Dalam giat itu melibatkan Kepala Sekolah (Kepsek) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) setempat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Sumenep, Moh. Iksan, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD, Abd. Kadir menerangkan, tujuan dari evaluasi dan pendampingan itu adalah untuk mengukur sejauh mana penerapan kurikulum darurat di masa pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana implementasi kurikulum darurat telah dilaksanakan di sekolah-sekolah SD yang telah mengikuti pelatihan implementasi kurikulum darurat pada bulan April – Mei 2021 kemarin,” terangnya baru-baru ini, Rabu (22/9).
“Setelah mengetahui proses implementasinya, maka akan bisa diagendakan langkah pengembangan program ke depan. Karena yang jelas apa yang telah diimplementasikan di sekolah akan beragam,” tambahnya.
Menurutnya, perlu ada agenda lanjutan untuk menyamakan persepsi dan instrumen. Tujuannya, agar implementasi di sekolah tidak terlalu ada gap atau kelompok antar sekolah.
“Ini perlu ditindak lanjuti dalam pertemuan pertemuan KKG atau Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) di setiap Kecamatan. Sehingga implementasi kurikulum darurat ini bisa terlaksana secara merata dengan baik,” tandasnya.