Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Kunjungan Menghamburkan Anggaran, Ketua DPRD Pamekasan Dituntut Mundur

6
×

Kunjungan Menghamburkan Anggaran, Ketua DPRD Pamekasan Dituntut Mundur

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Madurapost.id – Dalam menyikapi persoalan internal DPRD, Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (ALPART) melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD Pamekasan, Kamis (30/07/2020).

Demo yang dilakukan ALPART tersebut terkait tata niaga tembakau dan interpelasi DPRD Pamekasan yang dianggapnya gagal bahkan DPRD Pamekasan di tuding tidak mampu memanggil Bupati.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tidak hanya itu, ALPART menuding DPRD Pamekasan cendrung hanya lebih fokus terhadap kunjungan yang dianggapnya menghambur-hamburkan anggaran, tidak efektif, serta tidak ada pengaruhnya terhadap Kabupaten Pamekasan.

Baca Juga :  Himbauan Bupati Jember Tentang “Jum’at Bersarung” Disambut Baik Santri Kaliglagah

Dalam orasinya, Korlap ALPART Basri mengatakan, bahwasanya demo tersebut pihaknya meminta DPRD Pamekasan segera menyelesaikan persoalan internalnya.

“Kami meminta untuk segera memperjelas hasil rekomendasi terkait tata niaga yang memihak terhadap kepentingan masyarakat petani,” pintanya.

Ia juga meminta kepada DPRD Pamekasan untuk menghentikan kunjungannya ke luar kota sebelum persoalan internalnya selesai, meski hal tersebut menjadi kewajiban.

Baca Juga :  Anwar Syamsidi, Anggota DPRD Pamekasan Apresiasi Berubahnya Status STAI-MU ke IAI-MU Panyeppen Pamekasan

“Dan kami juga menuntut ketua Dewan mundur dari jabatannya, karena kami anggap sudah tidak mampu memimpin tampuk kekuasaan di internalnya,” tuntutnya.

Wakil Ketua DPRD Pamekasan Hermanto di depan pendemo mengatakan, bahwa dirinya sebagai anggota dewan akan terus mendesak agar persoalan internalnya terselesaikan.

“Kita desak agar supaya apa yang menjadi persoalan di internal DPRD maupun di eksekutif, kami sebagai kontrol pemerintahan kami akan kawal aspirasi dari teman-temanku sekalian,” katanya. (Mp/nir/rus)

Baca Juga :  Sutaji Menyebut Provokator BLT-DD Desa Tebul Timur Tidak Tahu Regulasi