Scroll untuk baca artikel
Headline

Kronologi Lengkap Penemuan Bayi Baru Lahir di Depan Masjid Al-Kautsar Sumenep

Avatar
7
×

Kronologi Lengkap Penemuan Bayi Baru Lahir di Depan Masjid Al-Kautsar Sumenep

Sebarkan artikel ini
KOLASE. Potret petugas Puskesmas Pamolokan Sumenep, saat membawa bayi ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Warga Perumahan Giling, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki yang baru lahir di depan Masjid Al-Kautsar, Jalan Sepanjang RT 04/RW XI, pada Kamis (19/12) sekitar pukul 14.30 WIB.

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Aminatun (62), seorang warga yang hendak melaksanakan salat asar di masjid. Saat tiba di lokasi, ia melihat sebuah benda mencurigakan yang terbungkus kain putih di dekat pintu masjid.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Viral Video Asusila Diduga Diperankan Mahasiswa Sumenep, Warganet Penasaran

“Saya kaget saat melihat bungkusan itu. Setelah memanggil penjaga masjid dan membukanya, ternyata isinya bayi laki-laki yang masih merah,” ungkap Aminatun kepada wartawan, Kamis (19/12) sore.

Penemuan ini segera dilaporkan kepada pemerintah desa setempat. Tak lama berselang, petugas dari Puskesmas Pamolokan tiba di lokasi untuk memberikan pertolongan pertama kepada bayi tersebut.

Baca Juga :  Wujud Nyata Pentahelix di Sumenep Berjalan, Disbudporapar Keluarkan Istilah Gayung Bersambut

Bayi dalam Kondisi Sehat

Kepala Puskesmas Pamolokan, dr. Novia Sri Wahyuni, menyampaikan apresiasi atas kesigapan warga dalam menangani kejadian ini.

“Bayi tersebut dalam kondisi sehat. Kami langsung merujuknya ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” jelasnya.

Bayi tersebut saat ini berada dalam pengawasan dokter di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dan dipastikan dalam keadaan stabil.

Baca Juga :  Ditemukan Perahu Tanpa Awak di Perairan Arosbaya, Dua Orang Belum ditemukan

Dugaan sementara, bayi tersebut sengaja dibuang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Pihak Puskesmas juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinsos P3A Sumenep dan pihak kepolisian untuk tindakan lebih lanjut.

“Kondisi bayinya alhamdulillah sehat dan normal. Itu saat diperiksa di sini masih lengkap dengan ari-arinya, kemudian kami potong di sini. Lalu, berat bayi 3.200 gram,” jelas dr. Novia.***