Scroll untuk baca artikel
Headline

Kontraktor dan Dinas Diduga Sekongkol, Proyek TPT di Jl.Raya Waru Salbut

Avatar
7
×

Kontraktor dan Dinas Diduga Sekongkol, Proyek TPT di Jl.Raya Waru Salbut

Sebarkan artikel ini
Nampak susunan Batu yang kemudian di caplok oleh salah satu pekerja pada proyek TPT di Jl. Raya Waru Pamekasan. (Foto : Abd Kholiq)

PAMEKASAN, MaduraPost – Bukan sekedar cari untung, Bobroknya Kontraktor Proyek TPT di Jl Raya Waru menjadi tontonan masyarakat dan sebagai bukti bahwa Proyek pembangunan di Kabupaten Pamekasan hanya sebagai kedok untuk memperkaya diri.

Hal itu terbukti dari realisasi proyek TPT yang ada di Jl.Raya Waru yang dikerjakan tidak sesuai dengan RAB. Terutama dalam proses pemasangan batu yang hanya disusun tanpa adanya adukan campuran semen dan pasir.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  DPC Partai Demokrat Sumenep Awali Buka Bersama Puluhan Anak Yatim

Menurut aktivis anti korupsi, Jauhari mengatakan bahwa realisasi Proyek TPT tersebut telah menyalahi RAB, Bahkan Jauhari menduga Kontraktor telah sekongkol dengan Dinas selaku Pengguna Jasa.

“Tidak mungkin ada proyek TPT seperti itu, Kecuali kontraktor dan Dinas telah sekongkol. Karena sangat jelas pekerjaan tersebut amburadul alias salbut,” Kata Jauhari. Minggu (17/07/22).

Baca Juga :  Parah,Smoking Room Disdukcapil Pamekasan Beralih Fungsi

Bukti persekongkolan tersebut, Lanjut Jauhari adalah lemahnya pengawasan yang dilakukan dinas terkait, Bahkan dinas tidak berani menegur kontraktor. Termasuk menyuruh kontraktor untuk memasang papan informasi proyek.

“Dilokasi kan tidak ada papan informasinya, Juga tidak kelihatan adanya pengawasan, Jadi memang pekerjaan tersebut hasil konspirasi jahat antara dinas dan Kontraktor,” imbuhnya.

Jauhari meminta kepada Dinas terkait untuk membongkar pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan, “Kalau tidak dibongkar, Berarti benar, kalau Dinas sudah sekongkol dengan kontraktor,” Tambahnya.

Baca Juga :  Safraji, Kades Sumber Waru Pamekasan yang Viral Karena Haus Darah

Berdasarkan pantauan MaduraPost, Proyek TPT tersebut dikerjakan dengan cara menata batu kemudian dicaplok dengan campuran semen dan pasir.

Dilokasi kegiatan proyek juga tidak ada papan informasi yang menunjukan jenis dan anggaran biaya, termasuk leding sektor proyek.