Konsumen Asal Sumenep Geram, Shopee Express Diduga Menipu Pelanggan

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 2 Januari 2025 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOKASI. Potret kantor expedisi Shopee Express yang berlokasi di Jalan Raya Adirasa, Kothe, Kolor, Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

LOKASI. Potret kantor expedisi Shopee Express yang berlokasi di Jalan Raya Adirasa, Kothe, Kolor, Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Zaini Amin, seorang pelanggan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengungkapkan kekecewaannya terhadap layanan ekspedisi Shopee Express yang dinilai tidak profesional dan merugikan.

Ia mengaku barang yang dipesannya melalui Toko Online Emudah Fulfillment sejak 27 Desember 2024 belum juga sampai ke tangannya.

Menurut Zaini, barang berupa lampu penerangan (lighting) tersebut seharusnya telah tiba sesuai dengan catatan nomor resi yang ia tunjukkan kepada wartawan.

Berdasarkan aplikasi Shopee miliknya, barang itu tercatat sudah sampai di Kabupaten Sumenep pada 30 Desember 2024. Namun, hingga kini barang tersebut tak kunjung diterima.

“Saya sangat kecewa dengan jasa pengiriman atau ekspedisi Shopee ini,” ujar Zaini dengan nada kesal, Kamis (2/1).

Zaini mengaku telah beberapa kali mendatangi Kantor Shopee Express di Jalan Raya Trunojoyo, Gedungan, Kecamatan Batuan, Sumenep, untuk mencari kepastian barangnya. Namun, jawaban yang ia terima justru membuatnya semakin geram.

“Ketika pertama kali saya mendatangi kantor, mereka bilang barang sudah ada di kurir. Tetapi setelah saya tunggu beberapa hari, barang itu tidak kunjung datang,” ungkapnya.

Kekecewaan Zaini memuncak ketika ia kembali mendatangi kantor ekspedisi untuk menanyakan barang tersebut.

Baca Juga :  Bank BNI Belum Cairkan Dana BPNT Bulan Oktober 2021, KPM di Pamekasan Mengeluh

Kali ini, pihak Shopee Express memberikan alasan bahwa barangnya berada di tangan kurir yang berbeda. Bahkan, ia disarankan untuk menghubungi admin Shopee Express secara langsung.

Yang lebih mengejutkan, tanpa pemberitahuan, barang yang dipesan Zaini tiba-tiba tercatat di aplikasi Shopee sebagai “return” atau dikembalikan kepada penjual. Hal ini membuatnya semakin bingung dan merasa dipermainkan.

“Aneh ini, masak di aplikasi Shopee saya malah tertulis jika barang tidak diterima oleh pembeli. Padahal saya tidak pernah dihubungi, apalagi menolak barang tersebut,” tegas Zaini.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Shopee Express terkait insiden ini.

Kasus ini mencerminkan perlunya peningkatan layanan oleh ekspedisi agar tidak mengecewakan konsumen yang telah mempercayakan pengiriman barang mereka.

Zaini berharap, Shopee Express segera memberikan penjelasan dan menyelesaikan masalah ini agar kepercayaan konsumen terhadap layanan mereka tidak semakin merosot.

“Saya hanya ingin barang yang saya pesan segera sampai. Tidak lebih,” pungkasnya.***

Konsumen Geram, Shopee Express Diduga Menipu Pelanggan

Berita Sumenep, Sumenep, MaduraPost, konsumen, ekspedisi, Shopee bermasalah, pelayanan, Shopee Express tipu pembeli,

Baca Juga :  KPU Serahkan SK Usulan Pengesahan, Achmad Fauzi Wongsojudo-KH. Imam Hasyim Siap Pimpin Sumenep

LOKASI. Potret kantor expedisi Shopee Express yang berlokasi di Jalan Raya Adirasa, Kothe, Kolor, Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Zaini Amin, seorang pelanggan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengungkapkan kekecewaannya terhadap layanan ekspedisi Shopee Express yang dinilai tidak profesional dan merugikan.

Ia mengaku barang yang dipesannya melalui Toko Online Emudah Fulfillment sejak 27 Desember 2024 belum juga sampai ke tangannya.

Menurut Zaini, barang berupa lampu penerangan (lighting) tersebut seharusnya telah tiba sesuai dengan catatan nomor resi yang ia tunjukkan kepada wartawan.

Berdasarkan aplikasi Shopee miliknya, barang itu tercatat sudah sampai di Kabupaten Sumenep pada 30 Desember 2024. Namun, hingga kini barang tersebut tak kunjung diterima.

“Saya sangat kecewa dengan jasa pengiriman atau ekspedisi Shopee ini,” ujar Zaini dengan nada kesal, Kamis (2/1).

Zaini mengaku telah beberapa kali mendatangi Kantor Shopee Express di Jalan Arya Wiraraja, Nomor 39, Sumenep, untuk mencari kepastian barangnya. Namun, jawaban yang ia terima justru membuatnya semakin geram.

“Ketika pertama kali saya mendatangi kantor, mereka bilang barang sudah ada di kurir. Tetapi setelah saya tunggu beberapa hari, barang itu tidak kunjung datang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Terkait Pemberitaan Proyek Plengsengan Dengan Anggaran DD di Desa Tampojung Tinggina, Kepala Desa Angkat Bicara

Kekecewaan Zaini memuncak ketika ia kembali mendatangi kantor ekspedisi untuk menanyakan barang tersebut.

Kali ini, pihak Shopee Express memberikan alasan bahwa barangnya berada di tangan kurir yang berbeda. Bahkan, ia disarankan untuk menghubungi admin Shopee Express secara langsung.

Yang lebih mengejutkan, tanpa pemberitahuan, barang yang dipesan Zaini tiba-tiba tercatat di aplikasi Shopee sebagai “return” atau dikembalikan kepada penjual. Hal ini membuatnya semakin bingung dan merasa dipermainkan.

“Aneh ini, masak di aplikasi Shopee saya malah tertulis jika barang tidak diterima oleh pembeli. Padahal saya tidak pernah dihubungi, apalagi menolak barang tersebut,” tegas Zaini.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Shopee Express terkait insiden ini.

Kasus ini mencerminkan perlunya peningkatan layanan oleh ekspedisi agar tidak mengecewakan konsumen yang telah mempercayakan pengiriman barang mereka.

Zaini berharap, Shopee Express segera memberikan penjelasan dan menyelesaikan masalah ini agar kepercayaan konsumen terhadap layanan mereka tidak semakin merosot.

“Saya hanya ingin barang yang saya pesan segera sampai. Tidak lebih,” pungkasnya.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia
Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep
Denda Rp33 Juta Ditanggung Dani, PLN Bungkam soal Peran Benny dan Iksan
Tabrak Pesepeda, Warga Sumenep Tewas Diduga Akibat Pengeroyokan
Kepala Desa Rajun Benarkan Warganya Diduga Menikah Lagi Tanpa Cerai Resmi
Kades Kangayan Jadi Tersangka, Diduga Gunakan Ijazah Palsu untuk Maju Pilkades 2014
Bursa Sekda Sumenep Menghangat, Yanuar Yudha Bachtiar Muncul sebagai Kandidat Berpotensi
TAGANA Sumenep Aktif Kawal Kesiapsiagaan Bencana

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:21 WIB

Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:30 WIB

Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:46 WIB

Denda Rp33 Juta Ditanggung Dani, PLN Bungkam soal Peran Benny dan Iksan

Rabu, 30 April 2025 - 18:16 WIB

Tabrak Pesepeda, Warga Sumenep Tewas Diduga Akibat Pengeroyokan

Rabu, 30 April 2025 - 18:03 WIB

Kepala Desa Rajun Benarkan Warganya Diduga Menikah Lagi Tanpa Cerai Resmi

Berita Terbaru

Salah seorang nelayan yang diamankan pihak kepolisian karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu

Hukum & Kriminal

Bawa Sabu, Nelayan Asal Pamekasan Ditangkap di Sampang

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:54 WIB

Anggota Polsek Banyuates saat memeriksa tersuga maling di Desa Trapang Kecamatan Banyuates.

Hukum & Kriminal

Curi Uang dan HP di Rumah Warga, Residivis di Sampang Dibekuk Polisi

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:28 WIB