SUMENEP, MaduraPost – Belakangan, nama Ketua KPU Sumenep Rahbini disebut-sebut sebagai kuda hitam di Pilkada 2024.
Diketahui, wnam bulan menuju Pilkada Sumenep 2024, sejumlah politisi lawas berebut melamar posisi Bacawabup di PDI Perjuangan.
Salah satunya yang keluar adalah nama Rahbini. Mantan aktivis PMII ini sebentar lagi purna dari jabatannya sebagai Ketua KPU Sumenep setelah dua kali periode menjabat.
Tak pelak, jika isu Rahbini akan meramaikan bursa Pilkada Sumenep 2024 jadi buah bibir.
Rahbini dinilai tepat menjadi sosok yang kompeten untuk maju pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Beliau memiliki background lengkap, mulai dari akademisi, tokoh agama muda, hingga penyelenggara negara,” kata Ali Faidhy, santri muda jebolan Al Falah Ploso, Kediri, Minggu (19/5).
Dia menganggap, Rahbini memiliki kompetensi untuk jabatan Wakil Bupati Sumenep berdasarkan pada pengalamannya selama 10 tahun mengawal demokrasi melalui KPU Sumenep.
Rekam jejak Rahbini dalam dunia akademik tidak perlu diragukan lagi. Dia menempuh pendidikan S3 di UIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta, pada tahun 2016 silam.
Rahbini juga pernah berkarir sebagai dosen di Institut Kariman Wirayudha dan STKIP PGRI Sumenep selama tahun 2009 hingga 2014.
“Apalagi, dia juga merupakan santri alumni Annuqayah Guluk-Guluk, Pondok Pesantren terbesar di Sumenep,” kata santri Gus Kautsar itu.
Pria yang juga pengusaha udang asal Dungkek ini mengatakan, bahwa Rahbini sudah mumpuni dalam hal keilmuan, memiliki integritas dalam mengemban tugas penyelenggara negara, dan tak perlu diragukan dalam hal keagamaannya.
“Kader NU, Ansor, dan aktif di PMII saat menjadi mahasiswa. Beliau kan juga salah satu pengasuh di Ponpes Al In’am Gapura,” terangnya.
“Jadi, beliau sudah sangat layak memimpin di Kabupaten Sumenep dan menjadi kontestan dalam pagelaran Pilkada mendatang,” kata dia memungkasi.***
