Kemendagri Dorong Pemkab Sampang Segera Siapkan Tahapan Pilkades 2026

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 12 November 2025 - 13:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pimpinan DPRD Kabupaten Sampang bersama dua perwakilan dari masing-masing tujuh fraksi melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta untuk membahas pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2026. (MP/Saman Syah)

Pimpinan DPRD Kabupaten Sampang bersama dua perwakilan dari masing-masing tujuh fraksi melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta untuk membahas pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2026. (MP/Saman Syah)

SAMPANG, MaduraPost – Seluruh pimpinan DPRD Kabupaten Sampang bersama dua perwakilan dari masing-masing tujuh fraksi melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Selasa (11/11/2025), untuk membahas pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2026.

Ketua DPRD Sampang, Rudi Kurniawan, mengatakan, hasil konsultasi tersebut menghasilkan sejumlah catatan penting yang harus dipenuhi pemerintah daerah sebelum Pilkades digelar.

“Ada beberapa catatan dari Kemendagri, yakni tersedianya anggaran Pilkades, jaminan kondusifitas masyarakat, dukungan Forkopimda, dan dimulainya persiapan tahapan Pilkades,” ujar Rudi saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait persoalan calon tunggal, Rudi menyebut Kemendagri menyarankan agar daerah menunggu turunnya Peraturan Pemerintah (PP) sebagai landasan hukum pelaksanaannya.

Baca Juga :  Bappeda Sumenep Dorong Mahasiswa Kawal Pembangunan Lewat Kajian Kritis terhadap RPJMD

“Masalah calon tunggal itu disarankan menunggu PP,” tegasnya.

Meski begitu, Rudi menegaskan bahwa keputusan akhir pelaksanaan Pilkades tetap berada di tangan Pemerintah Daerah (Pemda).

“Kalau itu dikembalikan ke Pemda. Persiapan seperti anggaran, tahapan, dan kondisi wilayah harus sinkron semua. Nanti akan dirapatkan bersama, terutama soal penganggaran di Badan Anggaran (Banggar),” jelasnya.

Menurut Rudi, DPRD secara politik telah sepakat untuk mengalokasikan anggaran Pilkades 2026, namun tetap menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Kami sudah sepakat antarfraksi untuk menganggarkan Pilkades 2026. Namun karena kondisi Transfer ke Daerah (TKD) seperti sekarang, maka harus melihat kemampuan keuangan daerah kita,” katanya.

Baca Juga :  Intai Rumah Warga, Moh. Fiadi : Saya Sedang Cari Perempuan Yang Kenal di Facebook

Sementara itu, anggota DPRD Sampang dari Fraksi Demokrasi Rakyat Berkarya, H. Abdussalam atau Haji Dus, ikut dalam rombongan ke Kemendagri.

Ia mengungkapkan bahwa kementerian mendorong agar tahapan Pilkades segera dimulai tanpa menunggu Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Bupati (Perbup) baru.

“Kemendagri menyarankan tahapan Pilkades segera dimulai. Katanya, PP kemungkinan turun akhir November atau awal Desember. Jadi tidak perlu menunggu Perda, karena itu justru bisa memperlambat,” ungkap Haji Dus.

Baca Juga :  Jelang Pelantikan, Achmad Fauzi Wongsojudo dan Imam Hasyim Cek Kesehatan

Ia menegaskan, pelaksanaan Pilkades 2026 merupakan aspirasi masyarakat yang harus dihormati pemerintah daerah.

“Kalau Pemda tetap tidak mau melaksanakan Pilkades 2026, sama saja dengan membunuh harapan masyarakat Sampang. Mereka sudah turun ke jalan menuntut, jadi kita harus menghargai aspirasi itu,” ujarnya.

Menurut Haji Dus, Kemendagri juga menilai penjabat (Pj) kepala desa yang terlalu lama menjabat tidak baik bagi tata kelola pemerintahan desa.

“Kemendagri menegaskan, Pilkades harus segera digelar karena itu kebutuhan masyarakat. Pj Kades yang terlalu lama justru tidak sehat bagi warga,” pungkasnya.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penanganan Kasus Bank Jatim Mandek, Kuasa Hukum Tantang Polres Sumenep Buka Data ke Publik
Provokasi Digital di Kangean, Ketika Perdebatan Pembangunan Berubah Jadi Perang Akun Anonim
Solar Subsidi Terseret Isu Seismik, HNSI Sumenep Tegaskan Nelayan Tak Boleh Jadi Korban Provokasi
HNSI Sumenep Geram, Nelayan Dijadikan Alat Penolak Seismik Kangean
Farid Afandi Pimpin PKDI Pamekasan, Siap Perkuat Sinergi Antar Kepala Desa
Didukung Danramil, Program MBG Yayasan Garuda Muda Resmi Hadir di Sreseh Sampang
PLN Bungkam soal Krisis Listrik Ra’as, Warga Layangkan Surat Terbuka
Samsol Arif M: Warisan Pahlawan Adalah Kejujuran dan Pengabdian kepada Rakyat

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 17:50 WIB

Penanganan Kasus Bank Jatim Mandek, Kuasa Hukum Tantang Polres Sumenep Buka Data ke Publik

Rabu, 12 November 2025 - 12:02 WIB

Provokasi Digital di Kangean, Ketika Perdebatan Pembangunan Berubah Jadi Perang Akun Anonim

Rabu, 12 November 2025 - 11:53 WIB

Solar Subsidi Terseret Isu Seismik, HNSI Sumenep Tegaskan Nelayan Tak Boleh Jadi Korban Provokasi

Rabu, 12 November 2025 - 11:47 WIB

HNSI Sumenep Geram, Nelayan Dijadikan Alat Penolak Seismik Kangean

Rabu, 12 November 2025 - 05:47 WIB

Farid Afandi Pimpin PKDI Pamekasan, Siap Perkuat Sinergi Antar Kepala Desa

Berita Terbaru