Scroll untuk baca artikel
Headline

Kekeringan Melanda Sumenep, BRI Salurkan Air Bersih ke Sejumlah Desa Terdampak

Avatar
12
×

Kekeringan Melanda Sumenep, BRI Salurkan Air Bersih ke Sejumlah Desa Terdampak

Sebarkan artikel ini
BANTUAN. Potret penyaluran air bersih yang dilakukan oleh Kantor Cabang BRI Sumenep di Dusun Padanan, Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Bantu warga yang membutuhkan air bersih di musim kemarau, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menyalurkan bantuan air bersih untuk masyarakat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang mengalami kekeringan. Rabu, 25 Oktober 2023.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melalui program ‘BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan’ Kantor Cabang BRI Sumenep turun ke sejumlah desa untuk penyaluran air bersih.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bantuan diserahkan langsung secara simbolis oleh Kepala BRI Branch Office Sumenep, Heru H, kepada Kepala Desa (Kades) Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Afan Afandi, yang diwakili oleh sekertaris desa setempat, Halili, Rabu siang.

Heru menyampaikan, bahwa penyaluran bantuan air bersih ini merupakan wujud kepedulian BRI untuk beberapa daerah di Kabupaten Sumenep yang sedang mengalami krisis air bersih.

Menurutnya, bantuan sosial seperti ini dilakukan BRI untuk masyarakat sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.

Sebab, dampak El Nino kemarau berkepanjangan menyebabkan beberapa daerah mengalami kekurangan air bersih.

Hal ini mendorong BRI Cabang Sumenep beserta Kodim 0827 setempat untuk berkolaborasi dan bekerja sama menyalurkan pendistribusian air bersih tersebut.

Di lokasi penyaluran air bersih, Supervisor BRI Cabang Sumenep, Ihwan mengatakan, distribusi air bersih tersebut akan menelusuri sejumlah dusun di Desa Lenteng Barat.

WAWANCARA. Supervisor Kantor Cabang BRI Sumenep, Ihwan, saat diwawancara sejumlah media di lokasi penyaluran air bersih. (M.Hendra.E/MaduraPost)

“Kita ada bantuan air bersih di Sumenep ini untuk menelusuri desa-desa krisis air bersih dan kering langka,” kata Ihwan saat diwawancara media di lokasi, Rabu (25/10).

Baca Juga :  Pak Atman, Laki-laki yang Dua Kali Disakiti

“Kami juga berkoodinasi dengan Kodim 0827 Sumenep demi meringankan beban masyarakat untuk musim kekeringan ini,” kata dia lebih lanjut.

Ihwan menuturkan, program ‘BRI Peduli’ hadir dalam beragam bentuk bantuan lainnya.

Sementara sejauh ini, penyaluran air bersih yang digalakkan BRI Cabang Sumenep sudah berjalan di 3 desa. Di antaranya meliputi Desa Basoka, Talango, dan Desa Lenteng Barat.

“Untuk yang lain kami pasrahkan ke Kodim. Jadi pihak Kodim juga bergerak secara terpisah,” kata dia.

Di samping itu, pihaknya menyadari bahwa kemampuan personalia dalam penyaluran air bersih tersebut masih belum cukup untuk meng-cover pelaksanaan bantuan secara utuh.

Sebab itu, pihak BRI menggandeng Kodim 0827 Sumenep untuk menyalurkan dan mendistribusikan air bersih tersebut kepada warga.

“Kalau untuk BRI sendiri, ini adalah titik ketiga penyaluran air bersih tersebut. Jadi rencana ke depan pihak BRI masih merencanakan untuk bantuan air bersih ini terus berlanjut, tentunya bekerjasama dengan pihak Kodim 0827 Sumenep,” kata Ihwan memaparkan.

Pihaknya juga berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini tengah membutuhkan air bersih karena dampak kekeringan.

“Kalau kami untuk menyelesaikan itu terlalu berlebihan. Hanya meringankan beban masyarakat yang terkena dampak El Nino ini,” ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tidak berani untuk menyinggung soal anggaran dari program bantuan air bersih itu yang disalurkan pada warga.

Baca Juga :  Dalam Rangka Kesiapsiagaan Pemilu 2019, Dandim 0826/Pamekasan Pimpin Apel Gelar Pasukan

Diketahui, penyaluran air bersih tersebut berlangsung di Dusun Padanan, Desa Lenteng Barat, RT 001/RW 003, Kecamatan Lenteng.

Salah satu warga setempat, Surahma (42), mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan air bersih tersebut.

BANTUAN. Potret dua truk tangki air milik BPBD Sumenep saat menyalurkan air bersih ke Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng. (M.Hendra.E/MaduraPost)

“Mulai musim kemarau ini kami kesulitan air bersih. Saya mengucapkan terimakasih, bisa-bisa program ini terus berjalan seterusnya,” ucap Surahma pada media.

Penyaluran air bersih ini disebutkan Surahma sering diterimanya, baik dari BRI maupun Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep.

Dari hasil keterangan warga, sebenarnya di dusun ini ada sumber mata air. Hanya saja, ketika musim kemarau tiba, mata air di dusun tersebut ikut mengering.

Kemudian, ada tandon air besar di dusun tersebut yang menyediakan air bersih bantuan dari Pemkab Sumenep.

KRU. Potret jajaran direksi BRI Cabang Sumenep saat menyuplai air bersih ke tandon air milik warga Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng. (M.Hendra.E/MaduraPost)

Kendati begitu, banyaknya kebutuhan air oleh warga setempat membuat ketersediaan di tandon itu tidaklah cukup digunakan hingga musim penghujan tiba.

Alhasil, warga setempat membutuhkan air bersih untuk mencukupi kondisi keluarga mereka sehari-hari.

Di tempat berbeda, Sekdes Lenteng Barat, Halili, mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang disalurkan pihak BRI ke desanya.

Baca Juga :  Pilkada Pamekasan 2024, Paslon ‘Tauhid’ Ditikung ‘Berbakti’

Dia mengatakan, sejumlah dusun memang tengah krisis air bersih akibat musim kemarau panjang ini.

WAWANCARA. Potret Sekdes Lenteng Barat, Halili, saat dikonfirmasi media di balai desa setempat. (M.Hendra.E/MaduraPost)

“Di dusun itu bagian utaranya memang kekurangan air bersih. Masyarakat di sana malah gantian untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Halili saat diwawancara di balai desa setempat.

Diketahui, Desa Lenteng Barat dihuni sebanyak 11 ribu penduduk yang terdiri dari 10 dusun. Sumenep di Dusun Padanan sendiri dihuni oleh 1.500 warga.

Pihaknya menyebut, kekurangan air bersih di desanya itu hanya terjadi pada tahun ini saja akibat kemarau panjang.

Pemkab Sumenep melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat baru menyalurkan air bersih 1 kali saja.

Kebenaran ini dikatakan Halili pasca pihak BRI membantu dalam penyaluran air bersih sebanyak 4 tangki truk air di lokasi.

“Kemarin kami sudah diskusi bersama warga untuk membuat penampungan air bersih, hanya tinggal menunggu kekompakan warga saja,” kata Halili.

Dia mengaku sudah berkirim surat kepada pihak kecamatan yang tembusannya ke kabupaten untuk meminta bantuan air bersih.

Sebab, di desa tersebut sudah 1 bulan mengalami krisis air dan kekeringan panjang. Di pun mengaku telah menerima keluhan dari sejumlah warganya itu.

“Insyaallah nantinya akan ada tindak lanjut khusus bantuan air bersih tersebut,” jelas Halili.***