KEI Petakan Energi di Kangean Lewat Survei Seismik 3D Tanpa Pengeboran

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 4 November 2025 - 17:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACARA. Manager Public Government Affair KEI, Kampoi Naibaho (kanan), saat memaparkan kegiatan survei seismik 3D di acara sosialisasi bersama jurnalis di Kota Batu, Selasa (4/11/2025). (Istimewa for MaduraPost)

ACARA. Manager Public Government Affair KEI, Kampoi Naibaho (kanan), saat memaparkan kegiatan survei seismik 3D di acara sosialisasi bersama jurnalis di Kota Batu, Selasa (4/11/2025). (Istimewa for MaduraPost)

BATU, MaduraPost – Upaya memperkuat ketahanan energi nasional terus dijalankan pemerintah bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan pendekatan ilmiah dan ramah lingkungan.

Salah satu langkah terbarunya dilakukan oleh Kangean Energy Indonesia (KEI) yang tengah menyiapkan survei seismik tiga dimensi (3D) di kawasan Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura.

Langkah ini menjadi fase awal penting dalam upaya memetakan potensi sumber daya energi (SDE) di bawah permukaan laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui survei tersebut, diharapkan diperoleh data geologi yang presisi untuk menjadi dasar pengembangan energi nasional di masa depan.

“Survei seismik ini bukan pengeboran, melainkan proses pemetaan dengan memanfaatkan teknologi akustik. Jadi sifatnya non-invasif dan tidak mengganggu lingkungan laut,” ujar Manager Public Government Affair KEI, Kampoi Naibaho, dalam kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Sinergi dengan Jurnalis dalam Mengawal Ketahanan Energi Nasional di Kota Batu, Selasa (4/11) siang.

Baca Juga :  Peringati HUT ke-75, Bupati Sampang Ingin Segera Merdeka dari Corona

Menurut Kampoi, survei dilakukan dengan mengirimkan gelombang suara dari permukaan laut yang kemudian dipantulkan kembali oleh lapisan batuan di bawah dasar laut.

Hasil pantulan itu direkam dan diolah menjadi gambar tiga dimensi yang memperlihatkan struktur geologi secara mendalam.

“Kalau diibaratkan, ini seperti rontgen bumi. Bedanya, yang kami gunakan bukan sinar, tapi gelombang bunyi. Dari pantulan itu bisa terlihat susunan lapisan batuan dan indikasi sumber daya yang tersimpan di bawah permukaan,” jelasnya.

Ia menambahkan, teknologi yang digunakan kini telah mengalami kemajuan besar dibanding metode konvensional.

KEI memakai perangkat nirkabel (wireless nodes) yang menggantikan sistem kabel panjang atau streamer yang dulu lazim digunakan.

Baca Juga :  Peserta Pelatihan di D'Bagraf Hotel Sumenep Positif Narkoba

“Dengan teknologi ini, alat kami tidak sampai menyentuh dasar laut dan tidak bersinggungan dengan terumbu karang. Jadi, dampaknya terhadap ekosistem laut sangat kecil. Semua tahapan juga mematuhi standar lingkungan yang berlaku,” tegas Kampoi.

Selain menitikberatkan pada keberlanjutan lingkungan, KEI juga memastikan adanya pelibatan masyarakat lokal dalam proses survei.

Warga di sekitar area operasi akan diikutsertakan sebagai tenaga pendukung, sehingga manfaat kegiatan ini bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Kami ingin masyarakat Kangean ikut menjadi bagian dari kegiatan ini. Karena itu, tenaga kerja lokal akan kami libatkan secara aktif,” tuturnya.

Lebih lanjut, Kampoi menegaskan bahwa dampak positif survei tidak berhenti pada tahap eksplorasi semata.

Baca Juga :  BPRS Bhakti Sumekar Bekali Frontliner dengan Pelatihan Layanan Prima dan Penanganan Komplain

Data yang dihasilkan akan menjadi dasar bagi pengembangan wilayah melalui dana bagi hasil (DBH) migas serta program pengembangan masyarakat (PPM) yang selama ini digulirkan KEI di bawah pengawasan SKK Migas.

“Selama ini PPM kami berfokus di Pulau Pagerungan sebagai wilayah operasi utama. Nantinya, dengan survei baru ini, kami akan memperluas kegiatan sosial agar masyarakat Kangean juga merasakan manfaatnya,” paparnya.

Untuk memastikan transparansi, KEI berkomitmen berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Forkopimda, hingga tokoh masyarakat dalam setiap tahapan survei. Sosialisasi terbuka juga digelar agar masyarakat memahami maksud dan manfaat kegiatan tersebut.

“Kami membuka ruang dialog seluas-luasnya, baik dengan masyarakat, akademisi, maupun mahasiswa. Prinsip kami adalah keterbukaan dan kolaborasi,” pungkas Kampoi.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kuasa Hukum Bang Alief Ungkap 22 Nama Diduga Terlibat Kasus Rp23 Miliar di Bank Jatim
Uji Nyali dan Jalin Sinergi, SKK Migas–KEI Ajak Jurnalis Sumenep Menaklukkan Alam Batu
Survei Seismik di Kangean Dinilai Sesuai Aturan, SKK Migas Tegaskan Polemik Hanya Salah Paham
Audit Itwasda Belum Usai, Polres Sumenep Didesak Buka-Bukaan Soal Kasus Bank Jatim
Media Sumenep Jelajahi Perpustakaan ITS, Laboratorium Pengetahuan dan Inovasi Energi
Migas Corner ITS, Jembatan Ilmu dan Industri Hulu Migas untuk Generasi Energi Masa Depan
Myze Hotel Sumenep Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Mata Gratis
Kasus Bank Jatim Sumenep, 18 Pekerja di Bang Alief Kehilangan Mata Pencaharian

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 13:50 WIB

Kuasa Hukum Bang Alief Ungkap 22 Nama Diduga Terlibat Kasus Rp23 Miliar di Bank Jatim

Selasa, 4 November 2025 - 17:54 WIB

KEI Petakan Energi di Kangean Lewat Survei Seismik 3D Tanpa Pengeboran

Selasa, 4 November 2025 - 17:41 WIB

Survei Seismik di Kangean Dinilai Sesuai Aturan, SKK Migas Tegaskan Polemik Hanya Salah Paham

Selasa, 4 November 2025 - 09:07 WIB

Audit Itwasda Belum Usai, Polres Sumenep Didesak Buka-Bukaan Soal Kasus Bank Jatim

Senin, 3 November 2025 - 20:20 WIB

Media Sumenep Jelajahi Perpustakaan ITS, Laboratorium Pengetahuan dan Inovasi Energi

Berita Terbaru