Scroll untuk baca artikel
Headline

Kalapas Kelas IIA Pamekasan Diduga Berbohong Terkait Harga Mamin Narapidana

Avatar
9
×

Kalapas Kelas IIA Pamekasan Diduga Berbohong Terkait Harga Mamin Narapidana

Sebarkan artikel ini
Kalapas Kelas IIA Pamekasan, Seno Utomo saat memperlihatkan menu makanan kepada sejumlah wartawan.

PAMEKASAN, MaduraPost – Saat sidak Anggota DPR RI ke Lapas kelas IIA Pamekasan, Kalapas Seno Utomo menjelaskan bahwa anggaran makan dan minum (Mamin) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk satu hari adalah Rp 11.000.

Menurut Kalapas Pamekasan, anggaran Rp 11.000 untuk tiga kali makan yang menunya sudah diatur per 10 hari. dan setiap makanan yang akan disajikan kepada WBP selalu cek oleh ahli gizi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Jika anggaran makan napi Rp 11.000 dalam satu hari, maka dapat diakumulasi bahwa jatah makan WBP Lapas Pamekasan Kurang lebih Rp 3.600 per porsi. Bahkan dari anggaran tersebut masih dipotong pajak.

“Rp11 ribu sebelum pajak. Per orang per hari termasuk beras. Makannya setiap hari tiga kali,” ungkap Seno, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga :  Rekan Relawan Gusdurian Kecewa Dengan Pernyataan Kapolres Sumenep

Seno mengatakan bahwa pihaknya harus cerdik mengatur gizi makanan meskipun bernilai murah Rp11.000 per orang per hari.

“Ini pinter-pinternya kami dalam mengatur dan itu ada pola makan 10 hari, dan setiap hari kita laporan dan diunggah makanannya seperti apa ke Ditjen Pemasyarakatan, dan kalau itu salah atau tidak sesuai standar pasti kami akan ditegur,” paparnya.

Pernyataan Kalapas Seno Utomo tersebut memantik reaksi sejumlah aktivis yang mengatakan bahwa Kalapas diduga berbohong terkait nominal anggaran makan narapida.

Karena berdasarkan data, Pagu anggaran untuk jatah makan WBP Lapas kelas IIA Pamekasan tahun 2023 adalah Rp 8,5 Miliar, Pengadaan makanan tersebut dimenangkan oleh CV Persada Utama yang beralamat di Jl. Ngagel Jaya Utara No.121 Surabaya.

Baca Juga :  Ahmad Baidowi Anggota DPR RI Berikan Dukungan Dalam Acara HUT RI ke 79 di Pasean

Menurut Abd Basid, Pernyataan Kalapas Pamekasan diduga sebagai bentuk kebohongan publik yang sengaja dibuat untuk menutupi dugaan penyimpangan yang terjadi.

Karena menurut Abd Basid, Anggaran pengadaan makanan untuk WBP wilayah Jawa Timur kurang lebih Rp 19.000 per hari. Hal itu sesuai dengan pernyataan sejumlah Kalapas di wilayah Jawa Timur dan nominal anggaran Pengadaan Makanan yang telah digelontorkan Kemenkumham RI yaitu sebesar Rp 8.554.609.000

“Kalau kita kalkulasi anggaran makan Lapas Pamekasan Rp11.000 dikali jumlah WBP sebanyak 1.190 dan dikali setahun atau 365 hari, Makan muncul angka Rp13 juta per hari dan Rp4,7 miliar dalam setahun. Sementara nilai anggarannya Rp8,5 miliar setahun. Maka Ada kelebihan anggaran sekitar Rp3,7 miliar, Jelas ini sangat tidak masuk akal,” Kata Basid.

Baca Juga :  Reses Anggota DPRD Sumenep Akan Segera Dimulai, Berikut Jadwalnya

Pernyataan Seno dianggap semakin tidak logis ketika menunjukan Makanan kepada Wartawan yang katanya merupakan menu yang disajikan kepada setiap warga binaan.

Terlihat dalam hidangan tersebut ada nasi putih, daging ayam, dan kalapas mengatakan bahwa juga ada sayur, sambal dan biasanya pisang.

Menurut estimasi dan kalkulasi yang disampaikan wartawan, Apabila menu tersebut diberikan kepada Warga Binaan, Maka tidak mungkin anggaran makan seperti itu hanya Rp3.600.

Adapun menurut Abd Basid, Menu yang diperlihatkan kepada wartawan tersebut adalah menu yang diberikan kepada para petugas Lapas Kelas IIA Pamekasan.

“Itu makanan petugasnya, bukan makanan napi,” Tegas Basid.