SAMPANG, MaduraPost — Dalam momentum peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-80 Provinsi Jawa Timur, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang, Mas’udi Hadiwijaya, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas berbagai capaian positif yang ditorehkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Mas’udi hadir langsung dalam Upacara Peringatan Harjad ke-80 Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (12/10/2025). Menurutnya, semangat kolaborasi dan inovasi yang ditunjukkan Pemprov Jatim layak menjadi teladan bagi seluruh elemen pendidikan di daerah.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur. Semua sekolah turut serta menggelar upacara serentak dan menyanyikan Mars Provinsi Jawa Timur secara daring. Ini menunjukkan semangat kebersamaan yang luar biasa,” ujar Mas’udi, Senin (13/10/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, pada momen tersebut seluruh siswa dan tenaga pendidik di wilayah Sampang ikut bergabung melalui Zoom Meeting dalam kegiatan menyanyikan Mars Jawa Timur dan lagu “Rek Ayo Rek” secara massal.
“Kami bangga menjadi bagian dari Jawa Timur. Semoga di usia ke-80 ini, Provinsi Jawa Timur semakin maju dan siap menjadi gerbang baru Nusantara,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Mas’udi juga menegaskan pentingnya peningkatan pelayanan pendidikan yang lebih berpihak pada siswa agar tercipta generasi unggul dan berdaya saing tinggi.
“Semoga pelayanan pendidikan, terutama di jenjang SMA, SMK, dan SLB di bawah naungan Pemprov Jatim, semakin berkualitas dan berorientasi pada kebutuhan anak didik menuju prestasi gemilang,” ucapnya penuh harap.
Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur tahun ini juga mencatat Rekor MURI melalui pementasan massal Mars Jawa Timur dan lagu “Rek Ayo Rek” oleh lebih dari 55 ribu siswa dari 772 SMA/SMK se-Jatim, baik secara luring maupun daring.
“Rekor ini diumumkan dalam upacara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Grahadi. MURI memberikan penghargaan atas partisipasi 1.300 siswa secara langsung dan 53.933 siswa secara daring,” pungkas Mas’udi.***