Scroll untuk baca artikel
Berita

Jelang Idul Adha, DKPP Sumenep Perketat Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban

Avatar
11
×

Jelang Idul Adha, DKPP Sumenep Perketat Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban

Sebarkan artikel ini
PROFIL. Potret Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, saat berada di ruang kerjanya. (Istimewa for MaduraPost)
PROFIL. Potret Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, saat berada di ruang kerjanya. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Mendekati perayaan Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengambil langkah strategis untuk memastikan seluruh hewan kurban dalam kondisi prima.

Pengawasan ketat terhadap kesehatan ternak mulai ditingkatkan sebagai bentuk antisipasi dini terhadap kemungkinan penyebaran penyakit.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengaktifkan seluruh petugas inseminator di tiap kecamatan untuk turun langsung memantau kondisi kandang dan hewan milik masyarakat.

Baca Juga :  Breaking News; Warga Modung Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Laki-Laki di Bibir Pantai

Mereka tidak hanya melakukan pengecekan visual, tapi juga menjalin komunikasi intensif dengan para peternak.

“Alhamdulillah, hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus penyakit serius yang menjangkiti hewan ternak. Belum ada laporan yang masuk ke kami terkait kondisi mencurigakan,” ungkap Chainur, Jumat (23/5).

Meski laporan negatif belum ditemukan, ia tetap mengingatkan bahwa perubahan cuaca serta fluktuasi suhu yang terjadi akhir-akhir ini bisa berdampak pada stabilitas kesehatan ternak.

Baca Juga :  Pemkab Sampang Promosikan Wisata Alam Kepada Investor – Pengusaha

Gangguan seperti infeksi kulit dan masalah pencernaan, menurutnya, rawan muncul saat pergantian musim.

Sebagai bagian dari upaya proteksi lebih lanjut, DKPP juga akan menerjunkan tim medis ke lapangan. Mereka akan melakukan pemeriksaan menyeluruh di titik-titik penjualan hewan kurban dan pasar hewan tradisional di seluruh wilayah Sumenep.

“Kunjungan dan pemantauan ini akan kami intensifkan. Nanti kami juga terjunkan tenaga medis ke gerai penjualan hewan kurban dan pasar hewan,” tegas Chainur.

Baca Juga :  BeaCukai Terbujur Kaku Untuk Tindak Rokok Ilegal Merek NiCE dan ST Milik HS

Ia juga mengimbau agar para peternak lebih peduli terhadap sanitasi kandang. Pembersihan rutin dan penyemprotan disinfektan minimal satu hingga dua kali dalam dua minggu dianjurkan sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran penyakit.

“Kalau kandangnya bersih, hewannya juga sehat. Ini juga akan memudahkan dalam proses pemeriksaan,” tutupnya, sembari menegaskan bahwa langkah ini penting agar masyarakat dapat berkurban tanpa rasa khawatir terhadap kesehatan hewan yang akan disembelih.***