Scroll untuk baca artikel
Berita

Investasi di Sumenep Tembus Triliunan, UMKM Jadi Primadona!

Avatar
20
×

Investasi di Sumenep Tembus Triliunan, UMKM Jadi Primadona!

Sebarkan artikel ini
RAMAI. Potret UMKM saat Bazar Takjil di bulan Ramadan pada Maret 2025. (M.Hendra.E/MaduraPost)
RAMAI. Potret UMKM saat Bazar Takjil di bulan Ramadan pada Maret 2025. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Investasi yang masuk ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menunjukkan pertumbuhan yang terus meningkat, bahkan melebihi ekspektasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pada tahun 2024, jumlah total investasi yang tercatat mencapai Rp2,7 triliun, lebih tinggi dari target awal sebesar Rp2,5 triliun.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sebagai tindak lanjut dari pencapaian ini, target investasi untuk tahun 2025 pun ditetapkan lebih tinggi, yakni Rp2,8 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumenep, Abd. Rahman Riadi, melalui Herman Haryanto, Kepala Bidang Penanaman Modal, menyatakan bahwa pihaknya sangat percaya diri dalam meraih target investasi yang telah ditetapkan untuk tahun depan.

Baca Juga :  Dinkes P2KB Sumenep Dorong Layanan CKG hingga Pelosok Desa

“Kami percaya bahwa sampai akhir tahun ini, jumlah investasi yang masuk ke Kabupaten Sumenep akan melebihi target yang telah direncanakan,” katanya saat diwawancara media belum lama ini, Senin (14/4).

Berdasarkan data yang diperoleh pada Maret 2025, total investasi yang telah terwujud mencapai Rp1,3 triliun. Rinciannya adalah pada Januari sebesar Rp827,1 miliar, Februari Rp462 miliar, dan Maret Rp15,9 miliar.

Baca Juga :  Talkshow Sosialisasi Literasi Keuangan, Cara BPRS Bhakti Sumekar Edukasi Masyarakat Sumenep

Investasi ini tercatat dalam 1.556 unit usaha yang mempekerjakan sebanyak 5.557 orang. Berbagai sektor usaha turut berkontribusi terhadap pencapaian ini, antara lain:

1. Ketenagalistrikan

2. Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan

3. Lingkungan Hidup & Kehutanan

4. Pertanian

5. Kelautan & Perikanan

6. Kesehatan

7. Obat dan Makanan

8. Perindustrian

9. Perdagangan & Reparasi

10. Perhubungan, Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi

11. Komunikasi dan Digital

12. Keuangan

13. Pariwisata

14. Pendidikan dan Kebudayaan

Baca Juga :  Pasca Hujan Deras, Akses Jalan Kabupaten di Sokobanah Longsor

15. Pendidikan Tinggi

16. Agama dan Keagamaan

17. Ketenagakerjaan

18. Konstruksi

19. Pergudangan dan Penyimpanan

20. Perkoperasian dan UMKM

21. Jasa Lainnya

Herman menambahkan, bahwa sektor yang paling berkembang adalah UMKM, selain itu sektor-sektor seperti pembangunan hotel dan rumah sakit baru, tambak udang, serta berbagai usaha lainnya juga mengalami peningkatan yang signifikan.

“Sektor UMKM menunjukkan tren investasi yang sangat positif, diikuti dengan pembangunan hotel dan rumah sakit baru, tambak udang, serta sektor usaha lainnya,” tandasnya.***