SUMENEP, MaduraPost – Hari Pers Nasional (HPN) 2025 menjadi momentum penting bagi dunia jurnalistik di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Dalam peringatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, drg. Ellya Fardasah, menegaskan peran strategis media dalam memberikan informasi edukatif terkait kesehatan kepada masyarakat.
Menurut drg. Ellya, media memiliki kekuatan besar dalam menyebarkan informasi kesehatan yang benar dan akurat.
Ia menekankan bahwa sinergi antara media dan sektor kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai berbagai isu kesehatan, termasuk pencegahan penyakit, pola hidup sehat, dan program kesehatan pemerintah.
“Media sebagai mitra memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang edukatif terkait kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberitaan yang akurat dan mendidik, masyarakat bisa lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan dan mengikuti program-program yang sudah dicanangkan,” ujar drg. Ellya pada MaduraPost, Minggu (9/2).
Diketahui, Dinkes P2KB Sumenep selama ini terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan melalui berbagai inovasi dan program yang menyasar langsung kebutuhan masyarakat.
Salah satu fokus utama adalah pencegahan stunting, pengendalian penyakit menular seperti TBC, serta upaya menekan angka kematian ibu dan bayi.
Drg. Ellya menambahkan, bahwa peran media sangat terasa dalam menyukseskan berbagai program kesehatan.
“Kampanye kesehatan yang dilakukan melalui pemberitaan, iklan layanan masyarakat, hingga program edukatif di berbagai platform media telah membantu menyebarkan informasi ke seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Media berperan besar dalam membantu menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat, baik melalui berita, artikel edukatif, maupun diskusi publik,” jelasnya lebih lanjut.
Dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan, drg. Ellya menegaskan, bahwa Dinkes P2KB Sumenep akan terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk media.
Dengan adanya sinergi yang kuat, ia optimis bahwa kualitas kesehatan masyarakat Sumenep akan semakin meningkat.
Peringatan HPN 2025 ini menjadi pengingat bahwa kebebasan pers harus diiringi dengan tanggung jawab dalam menyampaikan informasi yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Dengan dukungan media, program-program kesehatan diharapkan dapat lebih efektif dalam menjangkau masyarakat luas, menciptakan kesadaran kolektif, serta membangun budaya hidup sehat di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.***