Scroll untuk baca artikel
Headline

Heboh! Lagi-lagi Warga Sumenep Temukan Bayi tak Berdosa, Kali Ini di Sebuah Sekolah Madrasah

Avatar
6
×

Heboh! Lagi-lagi Warga Sumenep Temukan Bayi tak Berdosa, Kali Ini di Sebuah Sekolah Madrasah

Sebarkan artikel ini
DIRAWAT. Potret anggota Polsek Pasongsongan saat mengantarkan bayi perempuan yang ditemukan warga ke Puskesmas setempat. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Warga Dusun Dabada, Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dihebohkan dengan penemuan sesosok bayi di sebuah teras rumah. Rabu, 5 Maret 2023.

Penemuan sesosok bayi tak berdosa itu berlokasi di salah satu teras sekolah madrasah desa setempat pada Senin, 3 April 2023 kemarin.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sontak, insiden tersebut kemudian menghebohkan warga setempat. Diketahui, bayi tak berdosa berjenis kelamin perempuan itu ditemukan terbungkus kain berwarna hitam.

Berdasarkan informasi yang diterima MaduraPost, bayi tersebut memiliki berat badan 2,7 kilogram dan panjang badan 48 centimeter.

Kepala Desa Padangdangan, Mohammad Maskon mengungkapkan, bahwa dirinya mengetahui kejadian tersebut setelah mendapat informasi dari warganya sendiri.

Baca Juga :  Vaksinasi Tahap Kedua Berjalan Baik, Dinkes Sumenep Mengharap Support Masyarakat

“Bayi itu ditemukan Senin kemarin sekitar pukul 21.45 WIB, sewaktu saya melintas di jalan Dusun Dabada. Tiba-tiba sudah ada kerumunan warga,” kata dia mengungkapkan pada sejumlah media, Rabu (5/4).

Kades Maskon menjelaskan, berdasarkan informasi dari warganya, bayi tersebut ditemukan awal mula oleh Ketua Yayasan Diyaurrahman, K. Hafid Bahar.

“Berdasarkan informasi masyarakat bahwa Kyai Bahar yang pertama kalinya menemukan bayi itu,” ujarnya.

Kronologi Penemuan Bayi Perempuan

Seperti informasi yang diterima media ini, awalnya Kyai Bahar mendengar suara tangisan bayi di depan teras sekolah madrasah yang dia asuh.

Baca Juga :  Satlantas Polres Sampang Ganti Lintasan Pemohon SIM C Tidak Lagi Angka 8

Kemudian, ia langsung memberi tahu istrinya yakni Nyai Lutfiyah, untuk mencari sumber jelas dari suara tangisan bayi tersebut berada.

“Ternyata tangisan bayi ini dari arah timur dari rumah, (Jarak rumah dengan madrasah sekitar 30 meter, red). Kemudian Nyai Lutfiyah mengambil senter dan mencari suara tangisan bayi tersebut dan ditemukan di depan teras sisi timur madrasah,” paparnya.

Pihaknya mengatakan, jika bayi perempuan malang itu ditemukan dalam kondisi terbungkus kain warna hitam lengkap dengan ari-arinya yang belum terpotong.

Baca Juga :  Kapolres Pamekasan Ultimatum Penerbang Balon Udara yang Dipasang Petasan

Oleh sebab itu, Nyai Lutfiah langsung memberi tahu penemuan bayi tersebut kepada salah satu dukun peranakan desa setempat bernama Hj. Ama.

“Saat itu warga sekitar juga ikut membantu mengambil atau menolong bayi tersebut dan dibawa pulang untuk dimandikan, lalu dirawat sementara waktu oleh Ibu Sumiyati,” katanya.

Usai mendapat aduan dari masyarakat atas penemuan bayi tersebut, anggota Polsek Pasongsongan mendatangani lokasi pada Selasa (4/4/2023).

Selanjutnya, bayi tak berdosa ini dibawa ke UPT Puskesmas setempat guna dilakukan tindakan medis.***