Bupati Bangkalan juga menjelaskan bahwa insentif saat inierupakan sebagai bentuk konkrit janji politiknya saat dirinya mencalonkan Bupati Bangkalan untuk mensejahterakan guru Madin dan guru ngaji yang berada di kabupaten Bangkalan.
“Ini bentuk janji kami, yaitu untuk memberikan kesejahteraan terhadap guru ngaji dan madin di Bangkalan,” paparnya.
Tidak hanya itu, Bupati menyarankan, agar bantuan guru ngaji dan madin ini tidak hanya berupa bantuan insentif saja, dia mengajak agar penerima bisa bergabung di kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Namun pihaknya tidak dapat memaksa penerima manfaat ikut.
“Kalau dilihat dari jumlah penerima insentif guru ngaji dan madin yang ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan masih sebanyak 4.923 dari jumlah keseluruhan 8.921 orang. Padahal biayanya cukup murah, yakni hanya 10.550 Ribu saja,” paparnya.
Mantan wakil DPRD Bangkalan itu juga berharap masyarakat Bangkalan tetap mengikuti protokoler kesehatan di musim pandemi saat ini agar terhindar dari wabah yang melanda di seluruh dunia.
“Jangan lupa gunakan masker, cuci tangan serta jaga jarak,” tutupnya. (Mp/sur/kk)






