LAMONGAN, MaduraPost – Forum Nasional Mahasiswa Lamongan (Fornasmala) usai adakan Sekolah Kebijakan Publik, pada Sabtu (24/12) bertempat di gedung Dinas Pendidikan Lamongan.
Ketua Fornasmala, Ikmal Syah Danil Islam menyampaikan bahwa Sekolah Kebijakan Publik ini ditujukan kepada seluruh anggota Fornasmala.
“Program ini diadakan sebagai wadah berproses agar mereka mempunyai wawasan dan juga dapat melakukan analisis terkait kebijakan publik. Nantinya, peran mahasiswa sebagai Social Control dapat berkontribusi secara langsung serta melakukan pengawalan terhadap pembangunan daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Departemen Advokasi dan Gerakan Fornasmala, As’ad mengatakan bahwa kebijakan publik memiliki peran sentral dalam sistem demokrasi kepemerintahan, kebijakan publik diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai permasalahan publik yang ada dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
“Harus kita ketahui bahwa hari ini kita kerap dihadapkan pada berbagai kebijakan publik yang tidak berpihak kepada masyarakat, sehingga menimbulkan banyak permasalahan, mulai dari perampasan ruang hidup, pelemahan masyarakat hingga merenggut kebebasan berpendapat di ruang publik,” ujarnya.
Sekolah Kebijakan Publik tersebut mendatangkan dua pembicara, yakni Hermanto Rohman dan Muhammad Chusnul Khitam, keduanya adalah akademisi dan praktisi yang konsen pada kebijakan publik. Dimoderatori oleh Prasista Maolana, diskusi berjalan interaktif.
