PAMEKASAN, MaduraPost – Calon Presiden Nomor urut 3 Ganjar Pranowo belakangan aktif berbicara disejumlah Media menuntut Bawaslu untuk segera memberikan saksi terhadap Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah setelah bagi-bagi uang kepada warga Pamekasan.
Menurut Ganjar, dugaan pelanggaran pidana pemilu yang dilakukan Gus Miftah sudah jelas. Pendukung paslon 02 itu pernah memakai seragam kampanye, hingga pernyataannya mendukung paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
“Ini sudah jelas-jelas loh ada seragamnya, ada komentarnya, lalu ada yang mengatakan itu tidak melanggar. Saya enggak ngerti lagi,” ucap Ganjar dalam lanjutan safarinya di Rembang, Jawa Tengah, Kamis (4/1). Dilansir CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut mengundang respon keras dari Khairul Kalam selaku Ketua Relawan Prabowo Gibran Madura yang tergabung dalam Barisan Milenial Madura 08 (BMM 08).
Menurut Khairul Kalam, Pernyataan Ganjar Pranowo disejumlah Media menimbulkan spekulasi negatif masyarakat terhadap Bawaslu Kabupaten Pamekasan yang bekerja dibawah tekanan.
“Saya menduga penanganan perkara yang ditangani Bawaslu Kabupaten Pamekasan terkait Kegiatan Gus Miftah membagikan Uang dirumah H. Her adalah pesanan,” Kata Khairul Kalam.
Hal itu terbukti dari Pernyataan Bawaslu Pamekasan di sejumlah Media yang cenderung berubah dan tidak konsisten.
Meski demikian, Khairul Kalam optimis bahwa dugaan Politik Uang yang menjadi temuan bawaslu kabupaten Pamekasan dalam acara Silaturrahmi Gus Miftah dengan H. Her tidak akan terbukti.
“Yang penting proses penanganan perkara yang dilakukan Bawaslu Pamekasan objektif, Bawaslu tidak akan pernah menemukan perkara pidana dalam persoalan tersebut,” Lanjut Khairul.
Sebelumnya Khairul Kalam juga mengancam Bawaslu Kabupaten Pamekasan akan dilaporkan ke Polres Pamekasan buntut Pernyataan Ketua Bawaslu Kabupaten Pamekasan yang secara gamblang menyatakan kegiatan bagi bagi uang oleh Gus Miftah adalah Money Politics untuk mengarahkan masyarakat agar mendukung Capres Cawapres Nomer 2 Prabowo – Gibran.