PAMEKASAN, MaduraPost – Musibah telah merenggut nyawa dua bocah bersaudara, Moh Bilal dan adiknya Ahmad Maulana Yusuf, Almarhum terseret derasnya air sungai di Jalan Ghazali Kelurahan Jungcangcang Pamekasan.
Kronologisnya, Pada hari Selasa, 29 November 2022, sekira pukul 08:00Wib pagi, Bilal bersama adiknya bermain bulu tangkis di rumah Aska.
Setelah selesai bermain bulu tangkis, sekitar pukul, 10:00 Wib, Bilal mengajak Aska dan Lana mandi ke sungai. Namun, Aska menolak, Karena takut tenggelam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lalu, Aska memutuskan untuk pulang. Sesaat kemudian Aska kembali ke sungai lagi, dan Aska menanyakan Lana ke Bilal. “Mana Lana,” tanya Aska.
“Adik ku tenggelam,” jawab Bilal.
Setelah itu, Bilal menolong adiknya sehingga Bilal ikut terseret arus.
Pusdalops BPBD Budi Cahyono mengatakan, Kabar bahwa Lana dan Bilal terseret air arus sudah ramai, dan ada yang minta pertolongan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pamekasan), sekitar pukul 11:00 Wib.
Menurutnya, sekira pukul, 11:20 Wib, atas nama Lana ditemukan warga sekitar dengan kondisi mengapung, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Smart Pamekasan.
Berselang beberapa menit kemudian warga, BPBD, Babinsa, FRPB, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Jungcangcang bersama-sama mencari di sepanjang aliran sungai Ghazali.
“Akhirnya ditemukanlah Bilal tidak jauh dari lokasi Lana ditemukan, dan langsung di bawa ke Rumah Sakit Smart, di tangani dokter ICU dan dinyatakan meninggal dunia,” kata Budi.
Kepada orang tua, kata Budi Cahyono mengimbau, pada musim hujan saat ini, awasi putra-putrinya untuk tidak bermain dialiran air yang deras dan dalam.
“Himbauan agar memberikan pemahaman kepada anak, agar tidak bermain di daerah aliran sungai, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.