Scroll untuk baca artikel
Daerah

DPRD Pamekasan Kecewa Proyek Pipanisasi Rp 5,9 Miliar Rusak Bahu Jalan

Avatar
5
×

DPRD Pamekasan Kecewa Proyek Pipanisasi Rp 5,9 Miliar Rusak Bahu Jalan

Sebarkan artikel ini
Salah satu proyek pipanisasi yang merusak bahu jalan di wilayah Utara. (Istimewa)

PAMEKASAN, MaduraPost – Telan Anggaran 5,9 Miliar, Pekerjaan Optimalisasi Sistem Pemasangan Air Minum (SPAM) di Wilayah Waru – Pasean Hanya Jadi Pemicu Merusak Bahu Jalan, Pengendara Geram Rekanan Kontrak Tidak Bertanggung Jawab.

Pengendara Roda dua ataupun Roda empat di daerah Pamekasan utara tepat nya di simpang tiga menuju kecamatan Pasean di resahkan dengan rusak nya bahu jalan akibat bekas urukan pemasang pipanisasi

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Jalan sudah sempit seperti di tambah bahu jalan yang rusak, membuat kami kesulitan saat ada pengendara dari lawan arah,” ucap pengendara roda empat, Moh Saleh.

Baca Juga :  Satu Tahun SPBU Bindang Melayani, Kepuasan Konsumen Selalu Jadi Prioritas

Rusaknya bahu jalan tersebut diduga karena tidak maksimal dalam melalukan pengerasan perbaikan pasca pemasangan pipa.

Menyiakpi persoalan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Pamekasan Ismail menyayangkan adanya kerusakan proyek tersebut. Sejauh ini yang nampak hanya dibiarkan begitu saja pasca pekerjaan tersebut.

“Dengan kerusakan tersebut kami komisi IIII yang menangani infrastruktur sangat menyangkan kepada pihak rekanan yang hanya di biarkan begitu saja,” kata dia

Baca Juga :  Mahasiswa dan Perwakilan Petani Tembakau Datangi Kantor DPRD Pamekasan

Selain itu dia berharap pihak rekanan untuk segera memperbaikinya, karena bagaimanapun itu adalah akses umum sebagai mana yang sering di lintasi para pengendara

“Kami berharap pihak rekanan untuk segera memperbaikinya, karena itu adalah jalan umum yang sering di lintasi warga dan itu juga sangat membahayakan penguna jalan,” harapanya

Jadi dengan ada nya program dari pemerintah yang di perutukan untuk kenyamanan masyarakat secara komprehensif namun realitanya malah membuat stagnan.

Baca Juga :  Penyaluran BPNT di Desa Bangkes Kadur Diduga Dimonopoli Oleh Agen

Sesuai papan informasi Proyek tersebut merupakan dari kementrian pekerjaan umum dan pemukiman rakyat, direktorat Jendral cipta karya, Balai prasana permukiman wilayah Jawa timur, dengan penyedia jasa PT. Jaya Ria Engineering. Konsultan Supervisi, CV Nanda Graha Const, dengan nilai kontrak Rp, 5.987.472.000.