SUMENEP, MaduraPost – Sejumlah terobosan peningkatan perekonomian terus dilakukan oleh Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Jumat, 6 Oktober 2023.
Melalui keberadaan 4 ribu UMKM di Sumenep inilah roda perekonomian masyarakat bisa tumbuh secara perlahan.
“Jumlah yang ada terus bergerak, artinya terus ada kemajuan untuk UMKM kita. Tentu ini menandakan meningkatnya perekonomian masyarakat Kabupaten Sumenep,” kata Chainur Rasyid, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Sumenep dalam keterangannya belum lama ini, Jumat (6/10).
Pihaknya menjelaskan, kemajuan UMKM di Sumenep tentu juga ditunjang dengan banyaknya event yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Terlepas dari itu dirinya mengaku terus melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM, baik dari segi kualitas barang yang dijual maupun dari kemasan.
“Jadi kita minta kepada seluruh pelaku UMKM di Sumenep untuk terus mempertahankan kualitas jualannya, khususnya kuliner. Contohnya, jika itu adalah kue kering, maka packaging harus lebih ditingkatkan agar lebih baik lagi,” kata pria yang akrab disapa Inung ini menjelaskan.
Sebab itu, ia mengaku terus mendorong kepada para pelaku UMKM untuk melengkapi izin atau setidaknya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), tujuannya agar ke depan semakin tertata.
“Saat ini juga Diskop UMKM dan Perindag mengarahkan UMKM untuk mengurus izin halal,” ujar Inung.
Saat ini, Inung mengklaim bahwa separuh dari UMKM binaannya itu sudah memiliki izin, dan sisanya masih dalam proses.
“Kita mendorong agar para UMKM ini mengurusi label halal yang sudah disiapkan Kemenag, gratis. Tapi ternyata ada juga yang sudah mengurus secara mandiri, dan itu malah bagus,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, pada bulan Oktober 2023 ini, Pemkab Sumenep juga akan menggelar sejumlah event sebagai rangkaian Hari Jadi ke-755 Kota Sumenep.
Di mana, ia ikut mendorong UMKM binaannya untuk berpatisipasi dalam kegiatan tersebut.
Dia menilai, UMKM bisa meraup keuntungan sampai tiga kali lipat dari pendapatan atau penjualan sehari-hari di sejumlah event yang akan berlangsung nantinya.
“Jadi selama satu bulan ini nanti kita juga akan tetap mendorong UMKM untuk hadir, sebab penghasilan dari setiap event itu pasti jauh lebih besar, terutama kulinernya,” kata Inung menerangkan.***






