SAMPANG, MaduraPost – Pilkada Kabupaten Sampang 2024 semakin memanas dengan maraknya aksi pengrusakan atribut Kampanye milik pasangan calon nomor urut 1KH Muhammad Bin Muafi Zaini – H Abdullah Hidayat (MANDAT) yang terjadi di sejumlah lokasi di Kabupaten Sampang.
Terbaru adalah aksi pengrusakan baleho pasangan MANDAT yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol Kelurahan Delpenang Kecamatan kota Kabupaten Sampang. Sabtu (09/11/24) Malam.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar luas di Masyarakat, perusak baleho pasangan Mandat terdiri dari lima orang. Pada saat melakukan aksinya, mereka berboncengan dengan mengendari dua sepeda motor.
Dari CCTV tersebut, diketahui bahwa pemuda tersebut adalah warga Jl.Suhadak Tanggumung Sampang dan warga Taddan, Camplong, Sampang.
Menyikapi hal tersebut, Lukman Hakim selaku Koordinator biro hukum pasangan Mandat akan melaporkan peristiwa tersebut ke Bawaslu sampang untuk segera diproses secara hukum melalui Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bawaslu Sampang.
“Hari senin akan kami laporkan ke Bawaslu, untuk ditindak lanjuti dengan semua bukti bukti yang kami miliki,” Kata Lukman.
Sebagaimana diketahui, Lima orang pemuda yang telah merusak baleho pasangan MANDAT bisa terancam pidana dua tahun penjara. Hal itu Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, dijelaskan dalam Pasal 280 Ayat (1) huruf g, bahwa Pelaksana, peserta, dan tim kampanye Pemilu dilarang merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta Pemilu.
Pasal 280 Ayat (4) menegaskan bahwa “Pelanggaran terhadap larangan merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta Pemilu merupakan tindak pidana Pemilu. Adapun sanksinya yaitu sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 521 bahwa “Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye Pemilu yang dengan sengaja melanggar larangan pelaksanaan Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 Ayat (1) huruf g (merusak, dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta Pemilu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 24.000.000 (dua puluh empat juta rupiah)”.